Diduga Pembangunan Jalan Asal Jadi di Pengabuan

Senin, 08 Februari 2021 - 21:41:06


Jalan yang diduga dibangun asal jadi di Kecamatan Pengabuan
Jalan yang diduga dibangun asal jadi di Kecamatan Pengabuan /

Radarjambi.co.id-TANJABBARAT-Camat Pengabuan kroscek kelokasi pekerjaan jalan Rabat Beton yang menggunakan dana desa di Desa Sungai Baung. Pasca mencuatnya dugaan pekerjaan dana desa tahun 2020 yang di kerjakan asal jadi.

Kisruh pekerjaan jalan beton dari sumber dana desa Sungai Baung, berbuntut panjang. Selain mendapat sorotan media pihak kecamatan juga langsung turun ke lokasi pekerjaan dana desa Tahun 2020 di RT 07 Desa Sungai Baung, kecamatan Pengabuan.

Hal itu dibenarkan Camat Pengabuan, Drs. Puad saat dikonfirmasi (8/2/2021). Menurutnya, pihak kecamatan sudah melihat langsung kondisi jalan beton yang ada di RT 07 Desa Sungai Baung tersebut.

"Saya juga sudah sampai kelokasi pekerjaan itu, untuk penilaian tepat atau tidaknya terhadap penggunaan dana segitu, ada inspektorat dan BPK RI yang berkompeten, " kata camat saat dikonfirmasi melaui WhatsApp pribadinya.

Dia juga menjelaskan. Selaku pembina Desa di tingkat kecamatan pihaknya selalu menyampaikan ke pihak desa untuk serius dalam melaksanakan pekerjaan dana desa.

"Selaku camat, tiap ada pertemuan pasti kita selipkan pesan baik terhadap kades ataupun perangkatnya, agar tidak main - main dalam pengelolaan dana desa, " tegas camat.

Sebelumnya diberitakan, pekerjaan jalan beton yang berlokasi di RT 07 Desa Sungai Baung, yang terindikasi di kerjakan asal jadi. Pekerjaan yang bersumber dari dana Silva DD 2019 dan dikerjakan pada pertengahan 2020 lalu, sudah dalam kondisi rusak dan retak.

Bahkan menurut warga setempat, pihak desa sudah sejak awal mengetahui rusaknya bangunan jalan beton tersebut.

"Tidak lama selesai di bangun pada 2020 lalu sudah begitu kondisi nya, dan pihak desa sudah tau tapi tidak ada upaya perbaikan, dan terkesan dibiarkan, " kata warga kepada media.

Ditanya berapa lama jalan tersebut selesai dikerjakan pihak desa. Apakah pengawasan dari pihak desa tidak berjalan sehingga pekerjaan dikerjakan asal jadi.

"Kurang lebih 6 bulan selesai dikerjakan, kalau pengawasan nya mungkin pihak desa yang lebih tau soal itu, yang jelas tidak lama selesai dibangun sudah rusak padahal jalan itu tidak pernah dilintasi kendaraan dengan beban berat, " ungkapnya.

Kepala Desa Sungai Baung, Ismadi saat dikonfirmasi mengatakan, pekerjaan itu merupakan dari sumber dana silva DD 2019.

"Itu pekerjaan dari dana silva 2019 " jawabnya singkat via WhatsApp. (4/2/2021).
Disingung soal hasil pekerjaan yang tidak maksimal, dan belum berumur satu tahun sudah hancur kades berkilah bahwa dirinya masih baru belum memahami soal pekerjaan.

"Kalau masalah belum satu tahun udah hancur itu saya dak tau, soal nya saya kan baru masih belum paham masalah kerjaan," kilahnya. (ken/akd)