RADARJAMBI.CO.ID,SAROLANGUN-Pasca operasi Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) secara persuasif yang dilakukan oleh Tim Terpadu (Timdu) Kabupaten Sarolangun dengan melibatkan TNI, Polri, Pol PP, dinas kehutanan Provinsi Jambi pada Rabu 10 Februari 2020 hingga 11 Februari 2021, sepertinya Monitor dan Evaluasi (Monev) terhadap kegiatan PETI akan berlanjut.
Kakan Kesbanpol Sarolangun, Hudri ketika dimintai keterangan mengatakan, secara jangka pendek tim Terpadu Kabupaten Sarolangun telah berhasil melakukan penertiban aktivitas PETI secara persuasif. Hal tersebut dibuktikan dengan tidak ditemukannya aktivitas PETI dikawasan hutan lindung dan hutan desa Lubuk Bedorong, Kecamatan Limun.
"Dari temuan dan pantauan, kondisi terkini aliran Sungai Sipa, Sungai Tetek dan terakhir pada saat tim terpadu melakukan kegiatan operasi di Ona Sorek, kondisi air sungai tersebut sudah jernih,"katanya.
Hudri berharap, dengan kegiatan operasi PETI yang dilakukan secara persuasif ini bisa menumbuhkan kesadaran bagi oknum masyarakat untuk menjauhkan diri untuk melakukan kegiatan PETI.
"Kita akan koordinasi lebih lanjut dengan Timdu pasca kegiatan operasi yang dilaksanakan. Memang tak satupun adanya aktivitas PETI dan Alber di hutan, saya berharap hal seperti ini bukan hanya saat operasi saja, tapi benar-benar adanya kesadaran yanag muncul dari oknum warga,"ucapnya.
Perlu diketahui, kegiatan penindakan aktivitas PETI di wilayah hutan desa Lubuk Bedorong dibagi Menjadi 2 Team. Tim I dipimpin Kabag Ops Kompol A Bastari Yusuf SH MH. Adapun rute, mutan Desa Lubuk Bedorong, Sungai Onasori, Aliran Sungai Onasor dan Aliran Sungai Sipa.
Kemudian, team 2 dipimpin oleh Kasat Reskrim, Kasat Intel dan Kapolsek Limun dengan 40 Personil Gabungan dengan rute ke hutan Desa Lubuk Bedorong, Sungai Limun, Sungai Sipa, aliran Sungai Sipa, Sungai Jernih dan dan menelusuri aliran Sungai Jernih Ulu.
Menariknya, ketika berlangsung operasi team 1 yang dipimpin oleh Kabag Ops, sesampai dilokasi setelah berjalan kaki selama 6 jam, selanjutya menelusuri lokasi untuk mencari alat yang yang di informasikan, hanya saja setelah dicari tidak ditemukan, karena sudah kelelahan tim menginap dilokasi onah Sorek, dengan membuat Camp seadanya menginap di Lokasi Hutan onah Sorek Desa Lubuk Bedorong dikarnakan situasi tidak memungkinkan dan Personil Team 1 sudah Kelelahan sehingga diputuskan untuk beristirahat.
Pada hari Kamis tanggal 11 Februari sekira Pukul 13.00 WIB, team 1 telah keluar dari lokasi hutan Onah Sorek wilayah Hutan Desa Lubuk Bedorong selama berlangsungnya Penyusuran tidak ditemukan adanya Aktifitas PETI dan alat berat di wilayah Hutan Lubuk Bedorong.
berbeda dengan tem 2, dimana pada Pukul 23.55 WIB Team 2 telah keluar dari wilayah Hutan Desa Lubuk Bedorong. Selama berlangsungnya penjelajahan tidak ditemukan adanya aktifitas PETI dan alat berat di wilayah Hutan Lubuk Bedorong.
PENULIS: CHARLES R
EDITOR: ANSORY S
Bappeda Sarolangun Sukses Motori dan Tuntaskan Musrenbang Kecamatan 2021
Jalan Panti-Lubuk Resam Spontanitas Disoalkan di Musrenbang CNG
Polemik PT SAPM dengan Warga Pulau Pandan dan Temenggung Mengerucut
Pilkades Serentak Sarolangun 2021 Bakal Seru, Berikut Jadwal Pelaksanaan
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin