Pemprov Jambi Dukung BMKG Minimalisir Kerugian Bencana Alam

Kamis, 29 Juli 2021 - 22:34:27


Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman  mewakili Gubernur Jambi menghadiri pembukaan Rakorbangnas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tahun 2021 secara virtual.
Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman mewakili Gubernur Jambi menghadiri pembukaan Rakorbangnas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tahun 2021 secara virtual. /

RADARJAMBI.CO.ID - Sekretaris Daerah Provinsi Jambi H. Sudirman, S.H.,M.H., mewakili Gubernur Jambi menghadiri pembukaan Rakorbangnas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tahun 2021 secara virtual, di Ruang Rapat Sekda Provinsi Jambi, Kamis (29/7/2021).

Rakorbangnas yang dibuka secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo (Jokowi) ini, dihadiri oleh para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Kepala Lembaga serta Kepala Pemerintah Daerah se Indonesia ini, mengangkat tema ”Info BMKG Kawal Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”.

Dalam sambutannya, Jokowi mengungkapkan bahwa, di Indonesia terjadi peningkatan bencana Geohidrometeorologi yang menyebabkan itensitas bencana alam yang cukup tinggi.

“Negara kita Indonesia ini memiliki resiko bencana Geohidrometereologi yang tinggi, jumlah kejadian bencana Geohidrometereologi meningkat signifikan setiap tahunnya, frekuensi dan intensitasnya juga terus meningkat, bahkan melompat, kita bahkan mengalami multi bencana dalam waktu bersamaan, gempa bumi misalnya, pada kurun waktu tahun 2008 – 2016, rata-rata 5.000 sampai dengan 6.000 kali dalam satu tahun, pada tahun 2017 meningkat menjadi 7.169 kali, dan pada tahun 2019 jumlahnya meningkat signifikan menjadi lebih dari 11.500 kali”, ungkap Jokowi.

Jokowi menegaskan kepada seluruh elemen Pemerintahan baik Pusat maupun daerah serta Lambaga, untuk mendukung BMKG meningkatkan kemampuan dalam mengantispasi bencana yang dihadapi

“Pada kesempatan yang baik ini saya ingin menekankan beberapa hal untuk menjadi perhatian kita bersama, pertama layanan BMKG harus disertai dengan inovasi-inovasi yang mengikuti perkembangan teknologi terbaru, tingkatkan adaptasi teknologi untuk observasi, analisis, prediksi dan peringatan dini secara lebih cepat dan akurat, agar kita lebih mampu meminimalkan resiko yang harus dihadapi”, tegas Jokowi.(har)