Seperti yang kita ketahui bersama bahwasanya menghafal al-quran sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat muslim dan muslimah.
Oleh karena itu perlu diketahui beberapa poin tentang pentingnya menghafal al-quran agar masyarakat baik di kalangan remaja,dewasa,maupun anak-anak mengetahui betapa pentingnya menghafal al-quran.
Menghafal Alquran termasuk ibadah sebagai tujuan hidup dalam Islam jika dilakukan ikhlas karena Allah dan bukan untuk mengharapkan pujian di dunia sebagaimana fungsi alquran dalam kehidupan dan keajaiban alquran di dunia.
Bahkan salah satu ciri orang yang berilmu menurut standar Alquran adalah mereka yang memiliki hafalan Alquran sebagai cara dan bentuk manfaat membaca alquran setiap hari.
Allah berfirman yang artinya : Bahkan, Alquran itu adalah ayat-ayat yang nyata, yang ada di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu..(QS. al-Ankabut: 49).
Berikut 13 Keutamaan Menghafal Alquran bagi kehidupan dunai dan akhirat yaitu yang pertama Hati Tidak Akan Pernah Merasa Kosong.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas secara marfu:“Orang yang tidak mempunyai hafalan Alquran sedikitpun adalah seperti rumah kumuh yang mau runtuh”. (Hadis diriwayatkan oleh Tirmizi dari Ibnu Abbas (2914), ia berkata hadis ini hasan sahih).
Yang kedua Memperoleh penghormatan dari Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam. Dari Abi Hurairah Radiyallahu ‘anhu ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam mengutus satu utusan yang terdiri dari beberapa orang.
Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam mengecek kemampuan membaca dan hafalan Al Qur’an mereka: setiap laki-laki dari mereka ditanyakan sejauh mana hafalan Alquran-nya.
Kemudian seseorang yang paling muda ditanya oleh Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam :”Berapa banyak Alquran yang telah engkau hafal, hai Fulan?” ia menjawab: aku telah menghafal surah ini dan surah ini, serta surah Al-Baqarah.
Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam kembali bertanya: “Apakah engkau hafal surah Al-Baqarah?” Ia menjawab: Betul. Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda:”Pergilah, dan engkau menjadi ketua rombongan itu!”.
Salah seorang dari kalangan mereka yang terhormat berkata: Demi Allah, aku tidak mempelajari dan menghafal surah Al-Baqarah semata karena takut aku tidak dapat menjalankan isinya.
Mendengar komentar itu, Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda: “Pelajarilah Alquran dan bacalah, karena perumpamaan orang mempelajari Alquran dan membacanya, adalah seperti tempat bekal perjalanan yang diisi dengan minyak misik, wanginya menyebar ke mana-mana.
Sementara orang yang mempelajarinya kemudian dia tidur -dan dalam dirinya terdapat hafalan Alquran- adalah seperti tempat bekal perjalanan yang disambungkan dengan minyak misik” (Hadis diriwayatkan oleh Tirmizi dan ia menilainya hadis hasan (2879), dan lafazh itu darinya.
Serta oleh Ibnu Majah secara ringkas (217), Ibnu Khuzaimah (1509), Ibnu Hibbba dalam sahihnya (Al Ihsaam 2126), dan dalam sanadnya ada ‘Atha, Maula, Abi Ahmad, yang tidak dinilai terpecaya kecuali Ibnu Hibban).
Yang ketiga, Mengenakan Mahkota Kehormatan. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : yang Artinya : Alquran akan datang pada hari kiamat, lalu dia berkata, “Ya Allah, berikan dia perhiasan.” Lalu Allah berikan seorang hafiz Alquran mahkota kemuliaan.
Alquran meminta lagi, “Ya Allah, tambahkan untuknya.” Lalu dia diberi pakaian perhiasan kemuliaan. Kemudian dia minta lagi, “Ya Allah, ridhai dia.” Allah-pun meridhainya.
Lalu dikatakan kepada hafiz quran, “Bacalah dan naiklah, akan ditambahkan untukmu pahala dari setiap ayat yang kamu baca. (HR. Turmudzi 3164 dan beliau menilai Hasan shahih). Yang ke empat Kebahagiaan Bagi Kedua Orang Tua.
Sabda Rasulullah saw :“Dari Buraidah Al Aslami ra, ia berkata bahawasanya ia mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Pada hari kiamat nanti, Alquran akan menemui penghafalnya ketika penghafal itu keluar dari kuburnya.
Alquran akan berwujud seseorang dan ia bertanya kepada penghafalnya: “Apakah anda mengenalku?”. Penghafal tadi menjawab; “saya tidak mengenal kamu.” Alquran berkata; “saya adalah kawanmu, Alquran yang membuatmu kehausan di tengah hari yang panas dan membuatmu tidak tidur pada malam hari.
Sesungguhnya setiap pedagang akan mendapat keuntungan di belakang dagangannya dan kamu pada hari ini di belakang semua dagangan.
Maka penghafal Alquran tadi diberi kekuasaan di tangan kanannya dan diberi kekekalan di tangan kirinya, serta di atas kepalanya dipasang mahkota perkasa.
Sedang kedua orang tuanya diberi dua pakaian baru lagi bagus yang harganya tidak dapat dibayar oleh penghuni dunia keseluruhannya.
Kedua orang tua itu lalu bertanya: “kenapa kami di beri dengan pakaian begini?” Kemudian dia menjawab, “kerana anakmu hafal Alquran.”
Kemudian kepada penghafal Alquran tadi diperintahkan, “bacalah dan naiklah ketingkat-tingkat syurga dan kamar-kamarnya.” Maka ia pun terus naik selagi ia tetap membaca, baik bacaan itu cepat atau perlahan (tartil).
Yang kelima Mendapatkan Tempat yang Tinggi di Surga. Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam: “Dari Sisyah Radhiyallahu ‘anhu ia berkata, bahawasanya Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda; jumlah tingkatan-tingkatan surga sama dengan jumlah ayat-ayat Al Qur’an.
Maka tingkatan surga yang dimasuki oleh penghafal Al Qur’an adalah tingkatan yang paling atas, di mana tidak ada tingkatan lagi sesudah itu. Yang keenam Penghafal Al Qur’an adalah keluarga Allah ‘Azza wa Jallah.
“Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga diantara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Alquran. Merekalah keluarga Allah dan pilihan-pilihan-Nya.” (HR. Ahmad). Yang ketujuh Hatinya terbebas dari siksa.
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam : ” Dari Abdullah Bin Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alayhi wasallam Baginda bersabda: ” bacalah Alquran karena Allah tidak akan menyiksa hati orang yang hafal Alquran. Sesungguhanya Alquran ini adalah hidangan Allah, siapa yang memasukannya ia akan aman.
Dan barangsiapa yang mencintai Alquran maka hendaklah ia bergembira”. Yang delapan , Mendapatkan Kehormatan Dari Sesama Manusia “Yang menjadi imam suatu kaum adalah yang paling banyak hafalannya”. (HR. Muslim)
Dari Abu Hurairah ia berkata, “Telah mengutus Rasulullah saw. sebuah delegasi yang banyak jumlahnya, kemudian Rasul mengetes hafalan mereka, kemudian satu per satu disuruh membaca apa yang sudah dihafal.
Maka sampailah pada Shahabi yang paling muda usianya, beliau bertanya, “Surat apa yang kau hafal? Ia menjawab,”Aku hafal surat ini.. surat ini.. dan surat Al Baqarah.” Benarkah kamu hafal surat Al Baqarah?” Tanya Nabi lagi.
Shahabi menjawab, “Benar.” Nabi bersabda, “Berangkatlah kamu dan kamulah pemimpin delegasi.” (HR. At-Turmudzi dan An-Nasa’i)“Adalah nabi mengumpulkan di antara dua orang syuhada Uhud kemudian beliau bersabda, “Manakah diantara keduanya yang lebih banyak hafal Alqur’an, ketika ditunjuk kepada salah satunya, maka beliau mendahulukan pemakamannyadi liang lahat.” (HR. Bukhari).
Yang kesembilan Mendapat syafaat dari Alquran. “PenghafAlquran akan datang pada hari kiamat dan AlQuran berkata: “Wahai Tuhanku, bebaskanlah dia. Kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan). AlQuran kembali meminta: Wahai Tuhanku, ridhailaih dia, maka Allah meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu, bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga).
Dan Allah menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat dan kebaikan.” (HR Tirmidzi).
Yang kesepuluh Disayang oleh Rasulullah. Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam: “Dari Jabir Bin Abdullah Radhiyallahu ‘anhu Bahawa Nabi Shallallahu ‘alayhi wasallam menyatukan dua orang dari orang-orang yang gugur dalam perang uhud dalam satu liang lahad.
Kemudian nabi Shallallahu ‘alayhi wasallam bertanya, “dari mereka berdua siapakah paling banyak hafal Al Qur’an?” apabila ada orang yang dapat menunjukkan kepada salah satunya, maka Nabi Shallallahu ‘alayhi wasallam memasukkan mayat itu terlebih dahulu ke liang lahat”.
Yang kesebelas , Mendapat syafaat dari Alquran. “Penghafal Alquran akan datang pada hari kiamat dan Alquran berkata: “Wahai Tuhanku, bebaskanlah dia.
Kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan). Alquran kembali meminta: Wahai Tuhanku, ridhailah dia, maka Allah meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu, bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga).
Dan Allah menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat dan kebaikan.” (HR Tirmidzi) yang kedua belas,orang lain boleh iri padanya
“Tidak boleh seseorang berkeinginan kecuali dalam dua perkara, menginginkan seseorang yang diajarkan oleh Allah kepadanya Alquran kemudian ia membacanya sepanjang malam dan siang, sehingga tetangganya mendengar bacaannya, kemudian ia berkata, ’Andaikan aku diberi sebagaimana si fulan diberi, sehingga aku dapat berbuat sebagaimana si fulan berbuat” (HR. Bukhari)
Setelah kita mengetahui pentingnya menghafal al-quran maka seharusnya kita menyempatkan waktu untuk membaca atau menghafal al-quran karena selain kebaikan di akhirat kita dapat di dunia juga kita mendapatkan derajat yang tnggi bagi penghafal al-quran.
Apa lagi kita sebagai anak remaja indonesia sudah sepantasnya kita menghafal karena selain untuk kebaikan dan kemajuan bangsa dan negara kita akan menjadi pemimpin-pemimpin yang jujur,bertanggung jawab,berani dan antikorupsi.
Karena mengapa demikian? Itu salah satunya karena di dalam hatinya kita sudah ada al-quran yang dimana pasti seorang muslim dengan tingkat keimanan yang tinggi akan takut melakukan hal-hal yang keji atau perbuatan menzolimi terhadap sesama muslim maupun rakyatnya nanti.
Oleh karena itu jika suatu negara khususnya indonesia memiliki banyak penghafal al-quran maka insya allah kedepanya negera indonesia akan memilki kemajuan yang pesat.
Ingat jangan pandang rendah terhadap para penghafal quran. Meskipun di negara indonesia sekarang sudah banyak para penghafal quran akan tetapi sedikit sekali perhatian pemerintah terhadap para penghafal quran.
Pada hal faktanya para penghafal quran lah yang memiliki tingkat kecerdasan yang luar biasa akan tetapi sayang sekali yang mengetahui akan hal itu sedikit sekali. Tetap semangat bagi para penghafal karena janji allah itu tidak pernah ingkar. (***)
Penulis : Harmiti, Mahasiswi Pendidikan Agama Islam, Universitas Muhammdiyah Kendari, Peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri ( PMM-DN)
Mewakili Pj Wali Kota, Staf Ahli Moncar Tutup Diklat PKA Pemerintah Kota Jambi