Puisi

Letih

Sabtu, 27 November 2021 - 16:03:37


/

Oleh : Dewi Kirana S

 

Desir angin menusuk ke dalam sukma, seolah ingin menemani sepi

Entah apa yang kurasa, sepi tak henti memeluk hati yang lara

Wora wari terbentang luas memanja mata, tak lupa juga harumnya enggan tuk pergi

Indah terlihat dari luar, namun tak bisa mengobati duka

 

Kandas sudah semua asa yang ku tanam, sejak awal mengenal

Ikhtiar sudah kujalankan, sejak awal ku yakin padamu

Ragu tak hentinya menyelimutimu, disaat ku memilih untuk percaya

Aku tak mau terus berlarut, disaat kau tak disini lagi

Namun pilu tak henti bertaut dan memilih untuk linglung

Antara melangkah atau menyerah

 

Senja pun merasakan yang sama dengan denganku

Ikut berkabut merasakan kesepian, agar ku tak menyelaminya sendiri

Andai ini semua hanya mimpi buruk, ku ingin bangun sekarang

Namun ini nyata, walau masih enggan untuk ku akui

Isak tangis tak lupa ikut andil, selalu terdepan menemaniku

Piluh juga engga beranjak, selalu hadir menemaniku

Aku tak sanggup berdalih lagi, bahwa aku tak kuasa melangkah

Raga dan jiwa telah letih, dengan gamblang ku memilih menyerah.(*)