radarjambi.co.id-KOTA JAMBI-Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, beserta rombongan mengunjungi Kantor Tanoto Foundation Provinsi Jambi, Selasa, (7/12).
Dalam kunjungannya, Bupati bertemu dengan tim Program PINTAR Tanoto Foundation Provinsi Jambi. Bupati ingin mendengarkan langsung perkembangan Program PINTAR di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
“Kami datang ke sini bersama tim, ada dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, bagian kerja sama, dan Asisten I untuk belajar dan mendengarkan secara langsung perkembangan Program PINTAR,” tegas Bupati.
Sebelum berdiskusi dengan tim Program PINTAR Tanoto Foundation, Bupati melihat display produk-produk PINTAR, mulai dari modul, buku praktik baik pembelajaran dan manajemen sekolah, contoh layout pojok baca, dan newsletter.
“Saya melihat produk-produk yang dihasilkan bagus sekali, ini harus dikembangkan agar semua guru di Tanjung Jabung Barat mendapatkan manfaat dan mereka menerapkan praktik baiknya,” harapnya.
Selain melihat galeri, Bupati juga mendengarkan penjelasan terkait perjalanan Program PINTAR, sebelum dan sesudah program masuk.
“Melihat galeri pembelajaran, budaya baca, dan manajemen sekolah, sebelum dan sesudahnya, membuat saya semakin yakin untuk terus bekerjasama meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan,” tegas Bupati.
Setelah berkeliling melihat galeri dan perjalanan Program PINTAR, Bupati berdiskusi dengan tim Tanoto Foundation mengenai perkembangan dan rencana ke depan.
Apresiasi Kunjungan Bupati
Medi Yusva, Provincial Coordinator Tanoto Foundation Provinsi Jambi mengapresiasi kunjungan Bupati Tanjung Jabung Barat. Menurutnya, ini merupakan kunjungan Bupati pertama dari kabupaten mitra ke kantor Tanoto Foundation yang ada di Provinsi.
“Saya bersama tim mengucapkan terima kasih, dan atas kehadiran Bupati Tanjung Jabung Barat ke kantor Tanoto Foundation menjadi bukti Bupati memiliki komitmen yang kuat dalam upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia melalui pendidikan” katanya.
Medi menambahkan di era pandemi, perubahan adalah keniscayaan, termasuk model dan jenis pelatihan yang dikembangkan juga berbasis digital, termasuk untuk guru-guru di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
“Kita tentu berharap, meskipun pelatihan diadakan secara digital, namun semangat guru harus tetap tumbuh dan berkembang,” harapnya.
Namun demikian, selain digital, ketika pembelajaran tatap muka dilaksanakan, guru bisa mensiasatinya dengan pembelajaran campuran.
“Peran guru tetap besar, meskipun semua pelatihan berbasis digital, ketika tatap muka sudah dilaksanakan, guru bisa mengambil opsi blended learning atau pembelajaran campuran,” ujarnya.
Bentuk Forum Pendidikan
Dalam diskusi bersama Bupati, Asisten Bupati, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan bagian kerja sama, berkeinginan untuk membentuk forum peningkatan kualitas pendidikan Tanjung Jabung Barat, melalui forum tersebut mampu memberikan masukan mengani kebijakan Pendidikan dan mendorong diseminasi Program PINTAR.
Menurut Martunis M. Yusuf, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanjung Jabung Barat, bahwa Program PINTAR sudah membawa perubahan positif sekolah.
“Jadi, saya berharap untuk terus dilanjutkan, dikembangkan ke sekolah lainnya, salah satunya bisa menggandeng dewan pendidikan, kemudian mendorong kepala sekolah menyelenggarakan pelatihan mandiri menggunakan anggaran BOS,” ujarnya.
Martunis menjelaskan, untuk menyukseskan penyebarluasan program, dibutuhkan dukungan dan komitmen dari semua pihak. Apalagi, banyak guru yang ingin mendapatkan pelatihan serupa.
“Tentunya dengan harapan sebesar itu, kami mendukung pembentukan Forum peningkatan kualitas pendidikan Tanjab Barat,” pungkasnya. (ria/akd)
Dosen FH UNJA Adakan Sosialisasi Peran Guru Melawan Penyebaran Covid-19
Peringati Hari Guru ke 76, Guru SMKN 5 Tebo Jadi Petugas Upacara
Dosen PBSI FKIP Unja Adakan Sosialisasi Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis ICT
Bahaya Penyampaian Berita Bohong (Hoaks) Melalui Media Sosial
Bersinergi Wujudkan Desa Bersinar, FH Unja Adakan PkM di Desa Sungai Bungur
Siswi SMA 2 Tebo Bicara Tentang Krisis Iklim Di KTT Iklim PBB