Radarjambi.co.id-KOTA JAMBI-Angka Covid-19 di Kota Jambi semakin melonjak tajam. Data per 6 Februari 2022, tercatat jumlah kasus sebanyak 134 orang.
Hal itu membuat masyarakat khawatir, terutama pada jalannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.
Seperti diungkapkan oleh Orangtua Siswa, Sari, yang anaknya sekolah di SMPN 16 kota Jambi. Menurutnya, ia khawatir Covid-19 bakal mengancam siswa di sekolah. "Dibeberapa sekolah kantin sudah boleh buka. Jadi ada rasa khawatir," katanya.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Jambi, Zayadi mengatakan harus ada evaluasi dari pemerintah. Sebab, saat ini angka Covid-19 telah kembali melonjak dalam waktu beberapa pekan terakhir.
"Harus ada kajian bersama, jadi kebijakan yang dikeluarkan bisa sesuai dengan kondisi," kata Zayadi di Gedung DPRD Kota Jambi, Senin (7/2).
Pada dasarnya, pihaknya sangat setuju sekolah diadakan secara tatap muka. Sebab, tingkat kesuksesan dalam mentransfer ilmu pembelajaran itu jauh lebih efektif ketimbang secara online.
Akan tetapi kondisi saat ini membutuhkan perhatian, karena kasus Covid-19 kembali melonjak. "Secara tekhnis pemkot Jambi tentu sudah ada koordinasi, kami harap bisa keluarkan kebijakan yang terbaik," katanya.
Ia berharap, masyarakat tetap mematuhi Prokes sehingga virus ini bisa ditekan dititik terendah. Lalu, anak-anak bisa sekolah kembali.
"Tentu sekolah itu bukan hanya transfer ilmu pembelajaran, tapi juga akhlak dan membentuk karakter siswa. Kalau dilakukan secara tatap muka tentu lebih efektif," jelasnya.(ria/akd)
Hadiri Peresmian Gedung Baru HMI, Edi Purwanto : HMI Jaga Independensi
Dewan Harap Pertengahan Tahun Semua Jabatan Pemprov Definitif
Sekretaris DPRD Provinsi Jambi Masuki Purna Tugas, Sekretariat Gelar Perpisahan
Dalami Ranperda, Pinto Pimpin Komisi IV Kunker ke Kemenag RI
Ketua DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly Bersama Ketua Komisi IV Tinjau SMPN 22 Kota Jambi