Guru menjadi salah satu pelaku utama dalam kaitannya dengan implementasi pendidikan yang ada di sekolah. Guru juga digadang-gadang sebagai faktor determinan terhadap suatu pencapaian yang berupa prestasi belajar siswa.
Faktor determinan sendiri adalah faktor yang menjadi sebab-akibat dari pencapaian pendidikan siswa di sekolah.
Sebab peranan yang penting itu pula lah, guru juga dituntut untuk memiliki pemahaman dan kemampuan yang memadai terkait kompetensinya sebagai seorang pendidik.
Menteri pendidikan Nadiem Makarim juga pernah mengatakan, tugas guru adalah yang termulia dan juga yang tersulit.
Berbicara mengenai tugas guru yang sulit, tentunya guru harus memiliki kompetensi sebagai seorang pendidik, kompetensi tersebut meliputi: kinerja (performance), penguasaan landasan akademik, penguasaan materi akademik, penguasaan yang terkait keterampilan, penguasaan yang terkait dengan penyesuaian interaksional, dan tentunya memiliki attitude serta kepribadian yang profesional.
Guru profesional dapat dilihat dari bagaimana dia mengajar dan bagaimana dia mampu membuat suasana kelas menjadi lebih hidup lagi.
Tak hanya itu, guru yang profesional juga harus melakukan evaluasi disetiap pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui ke depannya apa yang perlu ditingkatkan.
Dalam kinerja nya, guru yang profesional juga harus memiliki beberapa komponen ataupun kriteria dalam mengajar, yaitu gaya mengajar.
Donald Medley pernah mengatakan bahwa gaya mengajar guru ini merujuk kepada kemampuan guru untuk menciptakan iklim kelas (classroom climate) (Perkembangan Peserta Didik,
Syamsu Yusuf L. N)
Komponen selanjutnya adalah, kemampuan berinteraksi dengan siswa. Kemampuan interaksi guru dengan siswa nya juga merupakan komponen terpenting dalam menunjang perkembangan peserta didik di sekolah.
Ada dua jenis interaksi, yaitu interaksi multiarah antara guru-siswa dan interaksi satu arah dimana guru menjadi solo speakerspeaker.
Menjadi seorang guru bukanlah hal yang mudah dan bukan pula hanya sekedar mengajar. Namun menjadi guru adalah perihal bagaimana kita mampu membuat perkembangan pada peserta didik dengan kualifikasi kita sebagai seorang guru.(*)
Penulis : Roni Apriadi Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi
Siswi SMA 2 Tebo Bicara Tentang Krisis Iklim Di KTT Iklim PBB