Fasha dorong tiap OPD di Kota Jambi Hasilkan Inovasi

Selasa, 14 Juni 2022 - 08:18:57


/

Radarjambi.co.id-KOTA JAMBI-Wali Kota Jambi Syarif Fasha meminta setiap satuan unit perangkat kerja Daerah Kota Jambi untuk menciptakan inovasi. Ini diungkapkan Fasha saat sosialisasi inovasi daerah, Senin (13/6).

"Minimal satu instansi atau inovasi,"tegas Fasha dalam sambutannya. Fasha meneruskan, OPD harus mampu mengemas inovasi berupa ide dan gagasan dengan baik.

Selain itu Bappeda juga diminta aktif untuk menangkap inovasi-inovasi dari tiap OPD. Melalui sosialisasi ini pula akan diberikan pemahaman mengenai inovasi daerah kepada kepala OPD, Camat, Lurah , Kepala Sekolah dan Kepala Puskesmas.

" Tujuannya setiap OPD atau satuan unit perangkat kerja melakukan hal bersifat percepatan pelayanan dan inovasi lainnya. Kadang kala OPD tidak sadar itu inovasi dan dikemas dengan baik sehingga bisa dilaporkan Pemeirntah pusat,"ungkap Fasha.

Setelah diberikan pemahaman ini, Fasha berharap semua instansi dapat mengetahui indikator inovasi daerah.

"Kita sudah punya aplikasi SIKO, yakni aplikasi untuk menilai indikator inovasi. Ini dibuat karena ke depan kita tidak menilai terhadap jumlah SDM yang banyak , tidak bercerita tentang APBD yang besar namun berapa jumlah inovasi yang dihasilkan OPD,"paparnya.

Hingga dua periode kepemimpinannya, Fasha mengakui sudah lebih dari 250 inovasi daerah yang dihasilkan, hingga dilombakan ditingkat nasional dan internasional.

Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kemendagri , Eko Prasetyanto Purnomo selaku pemateri sosialisasi inovasi daerah menegaskan inovasi yang dilakukan bukan saja mengenai teknologi tinggi, melainkan inovasi daerah yang dimaksud berupa ide dan gagasan maupun adopsi yang bersifat pembaharuan.

"Kemendagri menilai laporan ini yang sudah dua tahun terakhir dilaksanakan. Itu gunanya kita memotivasi daerah supaya mendorong inovasi,"ujar Eko.

Terkait inovasi daerah yang dapat dilakukan bukan saja berupa penemuan baru namun dapat berbentuk reflikasi.

" Didaerah lain sudah dilakukan namun tempat kita belum bisa kita reflikasi lalu kita lakukan difusi atau penyebaran inovasi yang ada,"tegas Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kemendagri. (ria/akd)