Pepatah mengatakan bahwa buku adalah jendela dunia, maka kita harus membaca buku. Dengan meningkatkan kegiatan membaca, kita dapat membuka pemikiran dengan lebih luas terhadap dunia.
Membaca mungkin bisa dibilang kegiatan yang membosankan bagi sebagian orang. Namun membaca dapat meningkatkan literasi siswa.
Dalam survei Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis pada 2019, Indonesia menempati peringkat ke-62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi. Sangat rendah bukan?
Melihat tingkat literasi di Indonesia sangat rendah maka bagaimana cara meningkatkan minat literasi pada siswa? Dan bagaimana guru membuat kegiatan membaca menjadi lebih mengasyikkan? Terlebih dalam pembelajaran bahasa Inggris.
Yang dalam berbahasa Inggris terdapat 4 skill yang harus dikuasai yaitu reading, listening, writing dan speaking. Kegiatan reading weeks bisa menjadi salah satu solusinya.
Pemikiran siswa saat diberikan tugas reading weeks mungkin hanya dengan membaca tulisan dan mencatat inti bacaan untuk dilaporkan ke guru yang mengajar.
Di sinilah tugas guru untuk dapat membuat kegiatan reading weeks menjadi lebih menyenangkan. Guru berperan penting untuk bisa memotivasi atau memberikan ide suatu kegiatan yang menarik yang dapat siswa lakukan.
Salah satu kegiatan yang mungkin bisa mengubah pemikiran siswa terhadap kegiatan membaca adalah guru memberikan referensi audiobook untuk kegiatan reading weeks.
Audiobook merupakan rekaman teks buku atau bahan tertulis lainnya yang dibacakan oleh seorang atau sekelompok orang penyuara. Dalam kasus kali ini yang dipergunakan oleh guru adalah audiobook yang berisi teks buku berbahasa Inggris.
Dengan melakukan kegiatan reading weeks menggunakan audiobook tersebut siswa dapat merasakan sensasi yang berbeda daripada kegiatan membaca seperti biasanya.
Siswa melakukan reading weeks dengan menulis kembali gambaran besar dari cerita yang didengarkan selama satu minggu penuh dengan menggunakan bahasa Inggris dan tentunya audiobook yang diberikan berisi cerita yang berbahasa Inggris juga.
Dengan begitu, para siswa dapat sekaligus melatih skill listening, writing, dan pastinya reading.
Setelah siswa selesai mengerjakan kegiatan reading weeks tersebut, sang guru akan melanjutkan dengan kegiatan selanjutnya yaitu dengan memberikan tugas akhir pada siswa untuk dapat memilih 1 cerita yang akan dibacakan kembali dan direkam.
Kegiatan ini dapat pula mengasah skill siswa dalam pronounciation dan speaking. Pelatihan skill yang terdapat dalam kegiatan ini akan menjadi cara tersembunyi namun ampuh untuk mengasah bakat dan minat para siswa dalam berbahasa Inggris
Kegiatan ini bisa menjadi salah satu cara efektif dalam melatih 4 skill berbahasa Inggris pada siswa dan para siswa diharapkan mendapatkan motivasi lebih dalam melakukan literasi.
Siswa juga dapat mencari minat dan bakat dalam berbahasa inggris dengan melakukan kegiatan reading weeks.
Sang guru pun dapat memberikan motivasi bahwa membaca bukan hanya dilakukan dengan buku namun juga dapat dilakukan dengan audio seperti kegiatan yang sudah dilakukan. (*)
Penulis: Rara Raudhah Sakha Mahardika, Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.
Ribuan Warga Sungai Manau Bergelora Menyambut Bang Syukur Dan Khafid Muin