Problematika Bahasa Asing di Negeri Sendiri

Minggu, 10 Juli 2022 - 20:10:04


Aviq Yusuf Fernanda
Aviq Yusuf Fernanda /

Bahasa asing saat ini mungkin sudah banyak yang mulai tertarik dan tidak sedikit pula kaum milenialyang mengambil jurusan di bahasa asing, seperti bahasa Inggris, bahasa Korea, bahasa Prancis, dan masih banyak lagi jurusan bahasa asing yang ada.

Lalu apa keterkaitannya pada bahasa nasional kita, yakni bahasa Indonesia? Pada kali ini kita akan membahas tentang seberapa penting sih bahasa asing untuk saat ini dibandingkan dengan bahasa di negeri kita sendiri.

Pada kali kita akan mengambil contoh maraknya penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa asing di Indonesia.

Sering kita jumpai pada acara di televisi, atau seminar-seminar yang diselenggarakan di Indonesia, mereka lebih mengedepankan penggunaan bahasa Inggris.

Juga bisa dilihat pada daerah Jakarta Selatan yang beberapa waktu lalu sempat heboh tentang bahasa Jaksel yang ternyata ialah mereka menggunakan bahasa Inggris sebagai selingan kata atau istilah yang ada. Misalnya, jujurly, kids zaman now, salty, which is, dll.

Hal ini tentunya banyak yang menganggap bahwa masyarakat di Jakarta Selatan kebanyakan bergaya kebarat-baratan.

Kita juga sudah mengetahui bahwasanya saat ini sudah zamannya globalisasi dan tentu untuk hal semacam ini juga perlu kita ketahui dapat menjadi modal awal kita menghadapi era globalisasi.

Era globalisasi ini juga dapat diartikan bahwa seluruh budaya di dunia ini dapat masuk dan berkembang di negara manapun. Kita sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) yang baik dan cerdas, tentunya bisa dapat memilih budaya mana yang cocok untuk negara dan bangsa kita.

Kembali ke penggunaan bahasa Inggris di daerah Jakarta Selatan tersebut, walaupun banyak masyarakat yang tidak mengerti tentang istilah yang ada, tetapi hal ini menjadi suatu hal yang baik dalam hal kegunaan bahasa asing dalam kehidupan sehari-hari.

Karena itu merupakan modal utama yang sangat penting dalam era globalisasi yang serbadigital untuk dapat berbahasa Inggris yang mana merupakan bahasa persatuan dalam hal Internasional agar bisa berkomunikasi dengan orang di semua penjuru negeri ini.

Lalu, keterkaitannya dengan bahasa Indonesia apa? Kita tahu bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang dimiliki oleh negara kita, negara Indonesia.

Tidak semua negara memiliki bahasa nasional atau bahasa Ibu mereka sendiri. Kita tentunya harus bangga terhadap bahasa Indonesia. Di sini, kita menginginkan bahasa Indonesia untuk menjadi salah satu bahasa persatuan dalam dunia internasional.

Akan tetapi, kita masih perlu usaha untuk menjadikan impian kita tersebut terwujud.

Untuk saat ini, penggunaan bahasa Inggris dinilai lebih efektif dalam penyampaian dan penghubung antarnegeri untuk berkomunikasi.

Dan kita saat ini dituntut untuk bisa mahir dalam berbahasa asing untuk dapat berkomunikasi dengan orang luar negeri.

Di negeri kita sendiri saat ini jika ada yang berbicara bahasa asing, mereka dinilai pamer dan malahan banyak dari mereka yang mendapat cemoohan bahkan dari teman mereka sendiri.

Berbicara dengan bahasa asing tentunya itu akan menjadi suatu nilai tambah bagi seseorang yang dapat berbicara bahasa asing.

Akan tetapi, kita perlu memperhatikan juga tempat dan orang sekitar kita jika ingin berbahasa asing. Karena kita tetaplah harus menjunjung teguh bahasa persatuan kita, yakni bahasa Indonesia sebagai bahasa pokok kita.

Penggunaan bahasa asing boleh-boleh saja asalkan pada tempat yang memang dirasa bisa menerima bahasa asing tersebut.

Pesan saya sebagai penulis, belajar bahasa asing itu sangat bagus untuk kedepannya agar mudah dalam berkomunikasi dengan dunia luar, tetapi juga jangan lupakan bahasa Indonesia dan tentunya kenalkan juga kepada dunia luar bahwasanya kita, Indonesia memiliki bahasa nasional juga yang layak untuk menjadi bahasa internasional. (*)

 

Penulis : Aviq Yusuf Fernanda, Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Angkatan 21, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.