Belajar Bahasa Inggris Melalui Lagu

Rabu, 20 Juli 2022 - 22:57:17


Nuria Punjastala Dewi
Nuria Punjastala Dewi /

Bahasa Inggris adalah bahasa yang digunakan hampir oleh seluruh manusia di dunia. Di era sekarang ini kemampuan berbahasa Inggris sudah seperti sebuah kewajiban, itulah alasan mengapa banyak orang dari berbagai kalangan mulai mempelajari bahasa Inggris dengan berbagai cara.

Mempelajari bahasa Inggris melalui lagu adalah salah satu cara yang paling banyak diminati oleh kalangan remaja sekarang ini. Mendengarkan lagu adalah cara yang paling menyenangkan dan santai untuk mempelajari bahasa Inggris dengan mudah.

Mempelajari bahasa Inggris dengan tidak hanya menambah kosakata (vocabulary), tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan mendengarkan (listening) dan pelafalan (pronounciation) yang kita miliki.

Manfaat yang paling terasa saat mempelajari bahasa Inggris melalui lagu adalah bertambahnya vocabulary yang kita miliki.

Menambah vocabulary mungkin dapat dilakukan dengan membaca buku, novel maupun komik berbahasa Inggris, atau bahkan melalui film. Akan tetapi seringkali kita dengan mudah melupakan kosakata baru yang kita dapat.

Hal inu berbeda dengan saat kita mendapat kosakata baru melalui lagu, biasanya jika kita menyukai suatu lagu berbahasa asing, kita akan mencari lirik dan arti yang dinyanyikan dalam lagu tersebut.

Di saat kita menyukai suatu lagu atau jika lirik dalam lagu tersebut sesuai dengan apa yang kita rasakan, kita akan lebih mudah mengingatnya.

Dengan begitu, saat kita menyanyikan lagu tersebut kita akan secara otomatis mengingat setiap kata baru dalam lagu yang kita dengar beserta artinya, selain itu, kosakata baru dari lagu yang kita suka juga tidak mudah kita lupakan.

Selain menambah vocabulary, meningkatkan kemampuan listening, juga dapat kita lakukan dengan mendengar lagu.

Kita dapat menerapkannya ketika kita mendengar lagu baru yang kita suka dalam bahasa Inggris, sebelum mencari lirik dan artinya kita dapat mencoba menganalisis lebih dahulu, kata apa yang sedang si penyanyi ucapkan dalam lagunya.

Awalnya mungkin akan sulit tapi lama kelamaan kita akan terbiasa dan mulai bisa membedakan tiap kata yang diucapkan si penyanyi. setelah kita mencoba memahami kata yang diucapkan si penyanyi kita dapat mengecek kebenarannya dengan mencari lirik dari lagu yang kita dengar.

Meningkatkan kemampuan listening kita melalui lagu juga tidak akan terasa membosankan, mengingat lagu adalah salah satu penghibur yang tidak akan membuat kita bosan.

Selain itu cara ini juga merupakan cara belajar yang cukup santai untuk melatih listening kita, kita dapat melakukannya kapan pun, di mana pun, ketika kita ingin mendengar lagu kita bisa sekaligus melatih kemampuan listening kita.

Melatih pronunciation adalah salah satu hal yang dapat kita lakukan saat mendengar musik dalam bahasa inggris.

Di saat kita mendengarkan sebuah lagu berbahasa Inggris dan mendengar kata baru yang belum pernah kita tahu sebelumnya kita dapat melihat lirik dari lagu tersebut.

Setelah mengetahui apa yang sebenarnya si penyanyi ucapkan dalam lagunya kita akan secara otomatis mengetahui juga bagaimana cara mengucapakan kata tersebut berdasarkan bagaimana cara si penyanyi mengucapkannya.

Kita juga dapat melatih pronunciation kita dengan mendengar sambil menyanyikan ulang apa yang si penyanyi nyanyikan dalam lagunya.

Selain itu cara mengucapkan kosa kata baru yang kita pelajari dengan mendengar lagu akan lebih mudah kita serap dan tirukan terlebih dengan melodi dan nada indah dalam lagu tersebut, dapat membuat kata baru dan cara pengucapannya melekat dalam pikiran kita.

Belajar bahasa Inggris melalui lagu adalah cara paling mudah dan santai yang dapat kita lakukan setiap saat. Kita dapat melakukanya sebelum tidur, saat melakukan pekerjaan ringan, saat bosan, dan kapan pun kita mau.

Banyak yang dapat kita ambil dari belajar bahasa inggris melalui lagu, seperti kosakata baru, melatih listening dan pelafalan kita. Dengan cara ini kita dapat belajar sambil menikmatinya dan tentunya kita tidak akan merasa bosan apalagi tertekan. (*)

 

 

Penulis : Nuria Punjastala Dewi, mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP, Universitas Ahmad Dahlan