radarjambi.co.id-TEBO- Sorotan dari DPRD Kabupaten Tebo terkait Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Taha Saefuddin (STS) Tebo belum bisa melayani cuci darah (Hemodialisa), langsung direspon oleh Direktur RSUD STS Tebo, Dr Oktavienni, SpAn.
"Insyaallah RSUD STS Tebo baru bisa melayani Hemodialisa diakhir tahun 2023 besok,"ujar Oktavienni ketika dikonfirmasi Rabu (28/9) kemarin.
Menurut Direktur untuk bisa membuka pelayanan Hemodialisa, pihaknya harus mempersiapkan faktor pendukungnya terlebih dahulu.
"Persiapannya tidak hanya sebatas gedung atau ruangan saja, yang paling utama Sumber Daya Manusia (SDM) nya, Dokter dan perawatan yang menangani harus mengikuti pelatihan yang lamanya sampai 6 bulan dan lulus tes diuji oleh pakar ginjal, terus baru peralatannya,"terang Direktur lebih lanjut.
Menurut Direktur RSUD STS Tebo, pihaknya merencanakan pelayanan Hemodialisa yang akan dibuka besok dengan pola bagi hasil.
"Kami sudah konsultasi dengan RSUD Hanafi Bungo dan RSUD Raden Mattaher Jambi, kemungkinan besok layanan Hemodialisa akan dibuka dengan sistem bagi hasil bersama pihak ketiga yang memiliki peralatan, dalam artian kita mempersiapkan fasilitas gedung bersama SDM yang melaksanakan, pihak ketiga mempersiapkan peralatan,"lanjutnya lagi.
Oktavienni mengatakan langkah tersebut dipilih pihaknya karna tingginya biaya perawatan peralatan Hemodialisa.
"Karna persyaratan minimal untuk bisa membukanya harus memiliki minimal 4 unit peralatan Hemodialisa, dan hasil konsultasi kedua RSUD tersebut, peralatan tersebut selain biaya perawatannya mahal juga rentan rusak, dan harganya lumayan mahal, perunitnya mencapai Rp.400 juta,"tutupnya.(yan/akd)
Diduga Dibangun Tampa Juknis, TPS3R Dari ADD Berpotensi Pidana
Besok.. Pengurus FORWARI Periode 2022 -2024 Dikukuhkan Di Grand Kerinci Hotel
Pemkot Jambi Gerakan Menanam Cabai Serentak " Payo menanam Cabai"
Peringati Hari Lalu Lintas ke 67, DPC Srikandi Tebo & Satlantas Polres Tebo Gelar Senam Sehat
KPU Sarolangun Optimalisasikan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024