RADARJAMBI.CO.ID -Dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda 28 oktober dan hari kesehatan nasional ke-58 tahun 2022, Dinas Kesehatan Provinsi Jambi adakan Kegiatan Gerakan Nasional Aksi Bergizi,Kegiatan tersebut dilakasankan di Pondok Pesantren Darul Arifin Kabupaten Muaro Jambi, Rabu (26/10).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Staff Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM H Husairi, Kepala Dinas Kesehatan Privinsi Jambi Ferry Kusnadi, dan tamu lainnya.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Ferry Kusnadi melalui Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Oki Permana mengatakan Gerakan Nasional Aksi Bergizi dilakukan untuk mempersiapkan mereka menjadi sumber daya manusia yang berkualitas, salah satunya melalui pendidikan kesehatan agar mereka mampu menghindari diri dari permasalahan yang dapat berdampak buruk terhadap kesehatan. "Melalui perilaku hidup bersih dan sehat," katanya.
Dia mengatakan dari hasil Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa anemia pada anak usia 5-14 tahun tercatat sebesar 26,8 persen dan usia 15 -24 tahun sebesar 32 persen. Hal ini berarti 3 dari 10 anak di Indonesia menderita anemia.
"Anemia adalah awal dari resiko ibu untuk melahirkan anak stunting. Sehingga anemia ini perlu dicegah mulai dari usia remaja putri,"terangnya.
Masih tingginya kasus anemia erat kaitannya dengan kepatuhan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) khususnya pada remaja putri dan ibu hamil. Untuk itu perlu dilaksanakan aksi gizi untuk anak remaja anak sekolah/madrasah, untuk meningkatkan kesehatan mereka.
TP UKS Provinsi Jambi sebagai pembina Program di sekolah berupaya untuk meningkatkan pengetahuan dan perubahan perilaku masyarakat sekolah untuk kesehatan terutama untuk pemberian Tablet tambah darah (TTD) remaja putri. "Aksi gizi ini dilakukan serentak secara nasional," katanya.
Dalam aksi Gizi tersebut ada intervensi utama gizi utama yang pertama aksi sarapan dan minum tablet tambah darah bersama di sekolah setiap minggu sekali. Kedua Edukasi gizi untuk mempromosikan asupan makan yang sehat. Dan terakhir komunikasi untuk perubahan perilaku, terutama aktivitas fisik setiap hari.
"Peserta seluruh Santri dan Santriwati di Ponpes Darul Aripin dengan rincian 400 santriwati dan 400 santri," katanya.
Sementara itu, dalam sambutan Gubernur Jambi Al Haris yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur Jambi Bidang Kemasyarakatan dan SDM Husairi, menyampaikan permohonan maaf Gubernur Jambi karena tidak dapat menghadiri Acara Gerakan nasional Aksi Bergizi.
"Karena waktu yang bersamaan beliau ada kegiatan, bukan arti kegiatan hari ini tidak begitu penting tapi beliau tetap menitipkan salam kepada kita semua dan sekaligus mendoakan supaya kita semuanya dalam keadaan sehat walafiat dan juga kegiatan yang kita laksanakan ini mendapat berkah ridho dari Allah subhanahu wa ta'ala baiklah,"katanya.
Gubernur mengatakan Gizi adalah komponen yang penting dan memiliki peran sentral untuk mencapai banyak tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals-SDGs). Melalui perbaikan gizi, bisa tercapai untuk menuju ke perbaikan suatu bangsa.
"Gizi pada remaja tentu saja merupakan hal krusial, karena banyak kebiasaan kebiasaan terkait gizi seseorang yang dimulai pada saat remaja, akan dibawa sampai ketika mereka dewasa.Oleh karena itu, intervensi gizi harus dimulai sedini mungkin,"terangnya.
Dikehidupan remaja tidak hanya berpusat pada satu hal, tantangan-tantangan yang saat ini dihadapi remaja masih banyak seperti, Gizi dan stunting, Kesehatan Reproduksi
, HIV/AIDS, Kebersihan Personal
, Sanitasi
, Penyakit Tidak Menular (PTM)
, Penyalahan Obat (NAFZA)
, Kesehatan Jiwa
, dan Kekerasan/Cidera.
"Untuk itu, dianggap perlu memberikan pengetahuan kepada remaja," katanya.
Dalam kesempatan itu, bersama sama melakukan aksi gizi serentak secara nasional, mari melakukan tiga intervensi utama aksi gizi pertama, Sarapan dan Minum Tablet Tambah Darah bersama di sekolah sekali tiap minggu, kedua Edukasi gizi untuk mempromosikan asupan makan yang sehat Dan ketiga Komunikasi untuk perubahan perilaku.
"Semoga kegiatan aksi bergizi dapat diterapkan di sekolah dan Pesantren, untuk meningkatkan kesehatan anak-anak, sebagai generasi penerus dalam pembangunan daerah dan nasional," katanya.
"Intinya, Jambi siap mendukung beberapa kementerian seperti mendagri, pendidikan agama dan kesehatan. Sudah dikaksanakan kedepan kegiatan ini akan terus ditingkatkan,"pungkasnya. (ria)
Syarif Fasha Lakukan Penandatanganan MoU Pencanangan Gerakan Batanghari Bersih
Hj Hesti Haris : Bersama Kita Wujudkan PAUD Holistik Integratif yang Berkualitas di Provinsi Jambi
Ketua TP-PKK Provinsi Jambi Hj Hesnidar Haris Kunjungi Tim PKK Kabupaten Tebo