Menjemput Jodoh Lewat Fisika Kuantum

Senin, 31 Oktober 2022 - 20:53:06


/

Hai, perkenalkan. Nama ku Mars. Aku lulusan kampus terbaik dari Universitas yang ada di Indonesia. Jurusan Fisika. Keren bukan? hmm, tapi ini tidak sekeren kisah cinta ku.

Selama 31 Tahun aku hidup, aku belum pernah pacaran. Mungkin ini juga yang menyebabkan aku sulit untuk dekat atau membangun hubungan dengan seorang Wanita. Bukan karena tidak ingin, tapi aku tidak tahu cara memulai nya.

Bagi ku, 31 Tahun usia yang masih muda untuk membangun sebuah hubungan, apalagi membangun sebuah rumah tangga. Tapi, ibu mulai rewel soal ini. Setiap kali ibu menelpon, aku selalu diingatkan untuk segera mencari istri.

Mars, mau sampai kapan kamu sendirian? Umur mu sudah 31 tahun loh. Itu usia yang sudah matang bagi seorang laki-laki untuk berumah tangga.

Apa perlu ibu jodohkan kamu dengan anak teman ibu? Ah ibu, ada-ada saja. Aku bisa cari sendiri kok. Emang nya ini zaman siti Nurbaya, di jodoh-jodohin?

Abisnya, kamu lama benar. Sampai adik mu ayu yang nikah duluan karena kamu kelamaan. Kasihan anak mu nanti, Saat dia belum selesai kuliah kamu udah pensiun.
Iya bu. Aku bukan tidak mau menikah, hanya saja belum ketemu jodoh nya.
Jodoh itu dicari mars, bukan didiamin.

Iya bu, aku sudah mencari nya. Namun emang belum ketemu. Lewat apa? Do’a? do’a aja gak cukup mars, kamu juga harus iktiar. Ibu menutup sambungan telpon dengan nada yang sedikit kesal.

Usai telpon dari ibu, sejenak aku terdiam. Merenungi apa yang ibu sampaikan tadi.
Apa iya, selama ini aku sudah berusaha untuk menjemput jodoh ku?

Jika ditelusuri lebih dalam, selama ini aku hanya berd’oa agar dipertemukan dengan jodoh ku. Tapi aku tidak pernah berusaha untuk menjemputnya. Entah itu minta dikenalkan oleh teman atau berkenalan sendiri.

Akhirnya, berdasarkan hasil refleksi diri, aku berusaha untuk mencari jodoh ku lewat youtube. Haha, youtube. Emang bisa?

Aku mulai mencari tahu, apa yang disenangin oleh Wanita dari seorang pria? bagaimana cara memikat hati seorang Wanita yang sholeha? Apa saja Tanda-tanda Wanita sholeha menyukai pria? pria seperti apa yang ingin dinikahi oleh seorang Wanita sholeha. Dan banyak pertanyaan lain nya.

Dari jawaban-jawaban hasil pencarian youtube, semua poin-poin penting nya aku tuliskan dalam buku jurnal belajar ku.

Selang beberapa detik melakukan selancar di youtube, aku Kembali menemukan satu video yang keren.

Tentang teori kuantum Entanglement. Teori ini berbunyi jika terdapat dua buah partikel, yang mana satu partikelnya diberi pengaruh maka partikel lain nya juga akan ikut terpengaruh.

Sekilas ini tampak tidak ada hubunganya dengan konsep jodoh, hanya saja aku dapat melihat benang merah dari video ini terkait konsep jodoh.

Apapun yang aku lakukan sekarang, akan mempengaruhi apa yang dilakukan oleh jodoh ku.

Pemikiran ku ini ternyata selaras dengan ayat Al-Qur’an mengenai konsep jodoh. Laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik dan sebaliknya.

Hati ku bergetar, aku harus memperbaiki diri untuk mendapatkan jodoh terbaik.
Aku mulai melakukan visualisasi. Menuliskan semua kriteria jodoh yang aku inginkan pada sebuah kertas.

Kemudian menempelkan nya di dinding dekat meja kerja ku.
Setiap malam sebelum tidur, aku berusaha berkomunikasi dengan jodoh ku melalui pikiran ku.

Hay, jodoh ku. Aku hari ini sholat tepat waktu. Aku juga sholat nya berjamaah di masjid?

Kamu hari ini sholat tepat waktu juga kan? Kamu sholat nya dirumah atau di masjid?
Keesokan malamnya, aku juga menghubungi jodoh ku lewat pikiran ku.

Hay, jodoh ku. Hari ini aku puasa sunah senin dan kamis. Apa kamu juga berpuasa hari ini?

Malam-malam berikutnya, aku terus berkomunikasi dengan jodoh ku lewat pikiran nya.

Hay, jodoh ku? Kamu hari ini belajar parenting darirasullulah ya? Sama aku juga, insyaalah pas ketemu kita udah banyak ilmu nya dan siap membangun keluarga yang Sakinah ya.

Aku terus saja melakukan hal ini, setiap malam aku tidak pernah lupa berbicara dengan jodoh ku lewat pikiran ku. Aku berkomunikasi dengan dia seolah-olah jodoh ku sudah ada.

10 November 2022. Tidak sengaja aku bertemu seorang Wanita di depan Mushola tempat kerja ku. Aku bertanya pada teman ku, siapa itu ril, tanya ku? Anak baru mars. Kenapa? Aku suka ya? Tanya eril kepada ku. Ah kamu.

Aku baru kali ini melihatnya. Maka nya aku penasaran. Ahh, kalaupun suka tidak apa-apa mars, dia Single kok. Ucap Eril. Namany Venus, dia dari dapartemen keuangan. Kalau kamu penasaran cari saja info nya di Instagram nya. Tegas Eril.

Sehabis pulang ngantor, aku berusaha mencari nama venus melalui Instagram. Aku menemukan nya. Namun tak ada satupun poto yang menunjukkan wajah nya.

Isntagram nya hanya berisi apa saja yang sedang dipelajari nya. Dari situ, aku semakin penasaran dengan venus. Aku mulai mencari tahu teman-teman dekat nya. Berharap banyak mendapatkan informasi dari teman-teman nya.

Dari teman-teman nya ku ketahui bahwa venus merupakan seorang gadis yang taat beribadah. Tutur sapa nya lembut, tingkah laku nya juga sopan. Venus, dia gadis yang selama ini aku cari.

Namun, menurut teman-teman nya Venus akan menikah pada bulan Desember tahun ini. Tepat nya pada tanggal 12. Hati ku runtuh. Bagimana mungkin bisa aku dipatahkan sebelum aku sempat menyatakan keinginan ku untuk meminang nya.

Hari-hari ku terasa sendu, Menghadapi Desember terasa begitu sulit. Tepat tanggal 12 Desember 2022. Aku hanya berdiam diri.

Mengurung diri di sepetak kamar. Entah karena sirkulasi udara nya yang buruk atau ini karena jiwa ku yang bergejolak. Kubiarkan Venus menikah dengan laki-laki pilihannya. Aku Ikhlas ya Allah.

Ting, sebuah pesan singkat masuk. Mars, kamu dimana?
Lekas kemari. Venus batal menikah. Karena calon pasangan nya kabur melarikan diri dengan Wanita lain.

Aku bergegas menuju rumah venus, dengan pakaian seadanya. Tiba disana, aku melihat Venus sedang menangis. Akupun lalu menghampiri ya.

Tanpa beripikir panjang, aku menyampaikan isi hati ku.
Maaf sebelum nya Venus, mungkin ini bukan waktu yang tepat untuk menyampaikan perasaan yang aku rasakan beberapa bulan ini.

Jika boleh, aku ingin menempati tempat duduk itu. Duduk di sebelah mu, menjadi suami mu.

Demi Allah, Aku mencintai mu Venus. Maukah kau menikah dengan ku?
Venus menganggukan kepala nya.

Suasana menjadi haru. Pernikahan anatara Venus dan aku digelar secara khidmat.
Akhirnya, aku berhasil menjemput Venus. Aku berhasil menjemput jodohku dengan menerapkan teori fisika kuantum Entanglement . (*)

 

Oleh : Deri Andesva