Radarjambi.co.id-Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Bisnis Jasa Makanan (Bisma) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) pada Minggu, 13 November 2022, sukses gelar pameran produk oleh-oleh khas Gunung Ireng, Pengkok, Gunungkidul.
Tim P2MD diketuai Atika Silma Daima, dan dibimbing oleh Yunda Maymanah Rahmadewi, S.TP., M.Sc. Sementara, 9 anggota lainnya terdiri atas Nisywa Dwiza Reihan, Indah Sinawang Cahyani, Dwi Lestari Lukviana, Lathifah Apriana Putri, Fani Melani, Fatma Dwi Kusuma, Puandira Caesha Naila Syaltha, Hafidz Izzulhaq Hadian, dan Muhammad Rasyid Ridha.
Tim tersebut seluruhnya berasal dari Program Studi (Prodi) Bisma UAD.
Kegiatan gelar produk oleh-oleh khas Pengkok, Gunungkidul, diikuti oleh seluruh warga Pengkok di antaranya Dukuh Panjatan, Ngembes, Pengkok, Srumbung, Ngrancahan, Kalinampu, dan seluruh masyarakat umum.
Acara juga dihadiri perwakilan dari pimpinan UAD yakni Danang Sukantar, M.Pd dan perwakilan dekan fakultas ekonomi bisnis UAD yakni Dini Yuniarti S.E. M.Si serta perwakilan dosen dari program studi yakni Retti Ikawati, S.T.P, M.Sc .
Selain itu ada pula dari Dinas Pariwisata Gunungkidul, Kapolsek Gunungkidul, perangkat desa Pengkok, dan perwakilan Program Kreatif Mahasiswa (PKM) Center.
Senam bersama warga sekitar di tempat wisata Gunung Ireng menjadi pembuka acara itu.
Warga makin antusias karena adanya musik campur sari. Sementara untuk produk yang dijual merupakan oleh-oleh khas Pengkok.
Tersedia juga luaran produk dari hasil pelatihan P2MD berupa serbuk minuman jahe instan, cookies, tepung gaplek, dan produk olahan berbahan singkong lainnya.
Silma menjelaskan, program tersebut merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan potensi kewirausahaan dan kreativitas masyarakat, khususnya dalam mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada di Desa Pengkok.
“Gelar produk ini menjadi program kerja kami dari tim P2MD yang terakhir. Harapan kami dengan adanya gelar produk oleh-oleh khas Gunung Ireng, dapat menjadi wadah untuk para UMKM agar menambah penghasilan dan pengalaman baru dalam menjajakan produknya," sebutnya.
Danang selaku Perwakilan dari Pimpinan UAD merasa bangga dengan adanya kegiatan ini.
“kegiatan yang dilakukan Tim p2md bisma ini telah terlaksana dengan baik, dengan tanggapan masyarakat yang sangat positif , karena mereka berharap bahwa kegiatan ini jangan berakhir sampai disini saja, tetapi berkelanjutan, agar gunung ireng yang di kelola oleh pok darwis di kelurahan pengkok ini dapat berkembang dengan baik.
Kedepannya masih banyak tugas untuk masyarakat, pok darwis, dan juga uad, agar mengembangkan potensi yang luar biasa digunung ireng ini, dari sisi publikasi, dan sisi pengelolaan pemberdayaan masyarakat, hingga gunung ireng ini menjadi desa wisata yang unggul di yogyakarta dan terkenal di indonesia sampai manca negara," paparnya
Hal itu selaras dengan ucapan Dini selaku dekan fakultas ekonomi dan bisnis yang hadir dalam acara tersebut.
“Saya sangat bangga dengan program ini, bahwa dari hasil program p2md ini telah menghasilkan produk2 yang memang menggunakan potensi lokal, dengan adanya optimalisasi lahan kritis di desa pengkok ini saya lihat sangat bermanfaat, produk2 nya juga sudah cocok untuk dikembangkan dipasaran, produk-produknya enak sekali, saya berharap program ini akan terus berlanjut, dan dapat bermanfaat besar untuk seluruh masyarakat," ujarnya.
Selain itu retty selaku perwakilan dari dosen program studi juga menambahkan bahwa.
"Harapannya alat-alat atau kerjasama yang sudah dikerjakan nanti berkelanjutan, sehingga secara regulasi pihak dari pemerintah akan terus mensupport.
Sehingga tidak berhenti disini dan sekiranya nnti kedepannya bisa mendukung pengembangan wisata gunung ireng ini dengan sangat potensial.
Dan saya berharap kerjasama ini juga berlanjut tidak hanya sampai disini saja tetapi mungkin akan ada program kerja program kerja berikutnya yang akan dilanjutkan oleh teman2 fakultas ekonomi bisnis uad dan saya berharap pemerintah serta masyarakat juga bisa mengambil kebermanfaatan dari program yang sudah dilaksanakan oleh tim p2md," jelasnya
Gelar produk oleh-oleh khas Gunungkidul tersebut adalah program terakhir dan merupakan hasil dari pendampingan tim P2MD yang diberikan ke masyarakat Pengkok, Gunung Ireng, yang telah dilaksanakan sebelumnya. Setelah dilakukan program pemberdayaan, harapannya masyarakat bertambah pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah produk olahan singkong. (ctr/*)
Dinkes Provinsi Jambi Adakan Gerakan Nasional Serentak Aksi Bergizi
Syarif Fasha Lakukan Penandatanganan MoU Pencanangan Gerakan Batanghari Bersih
Jelang 27 November, Bawaslu Bangun Kolaborasi dengan Tokoh Lintas Agama