Mengenal Arti Kue Tradisional ''Kue Putu"

Selasa, 27 Desember 2022 - 20:48:33


Ummy Rosyidah
Ummy Rosyidah /

Radarjambi.co.id-Kue tradisional merupakan sejenis makanan ringan tetapi bukan sebagai makanan pokok. Kue tradisonal memilik rasa yang beraneka macam, biasanya kue tradisional memiliki rasa manis. Akan tetapi, dapat juga memiliki rasa gurih dan asin.

Kue yang sering kita jumpai berbahan dasar dari adonan tepung, baik itu tepung beras, tepung tapioka, tepung ketan, tepung terigu, atau tepung sagu. Kue tradisional dapat ditemukan di beberapa negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Jepang hingga Belanda melalui hubungan sejarahnya dengan Indonesia.

Kue tradisional umumnya dimasak dengan cara dikukus, direbus, atau digoreng. Selain berbahan dasar tepung kue tradisional juga dapat terbuat dari santan, gula merah atau gula pasir, kelapa parut, hingga buah-buahan.

Hal ini yang menyebabkan kue tradisional tidak dapat bertahan lama. Salah satu kue tradisional yang banyak diminati oleh semua kalangan hingga saat ini adalah kue putu.

Kue putu merupakan salah satu jajanan tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa lembut, manis dan harum, namun saat ini penjual kue putu sudah jarang ditemukan sehingga banyak anak-anak generasi muda kurang tahu dan kurang menyukai jajanan tradisional.

Kue putu menyimpan banyak kenangan pada masa kecil anak-anak di jaman dahulu sehingga membuat penulis memilih kue putu sebagai ide pemantik yang bertujuan untuk mengingatkan akan kenangan manis yang ditinggalkan kue tradisional di jaman dahulu agar tetap lestari.

Kue putu termasuk salah satu makanan yang memiliki banyak penggemarnya. Kue putu merupakan jenis kue dengan isian gula jawa dan disajikan dengan parutan kelapa diatasnya.

Beberapa juga ada yang menambahkan gula pasir sebagai taburan di atasnya dengan tujuan memberikan tekstur kres-kres. Kue putu dimasak dengan di kukus dengan dimasukkan ke dalam tabung bambu lalu dipadatkan.

Biasanya, kue putu dihidangkan dalam warna putih dan hijau. Kue putu ini memiliki ciri khas suara yang dihasilkan dari uap yang keluar dari alat kukus untuk memasak kue putu tersebut.

Selain mengenal apa itu kue putu, alangkah lebih baiknya juga mengetahui bagaimana sejarah kue putu.

Menurut (Nyoman et al., 2022)Awal mula perkembangan kue putu yaitu pada masa Dinasti Ming (1368-1644). Pada jaman dahulu kue ini dikenal dengan nama Xianroe Xiao Long yang memiliki arti kue dari tepung beras berisi kacang hijau.

Cara memasak kue putu yaitu dicetak dengan bambu kemudian dikukus hingga matang.

Kemudian perkembangan kue putu di indonesia yaitu pada tahun 1814 di Kerajaan Mataram yang tercatat dalam naskah Serat Chentini, dalam naskah tersebut muncul kata putu saat Ki Bayi Panurta meminta santrinya menyediakan hidangan pagi.

Proses pembuatan kue putu sendiri tidaklah sulit, dengan bahan yang mudah dicari kita dapat membuat kue putu sendiri. Bahan yang perlu disiapkan yaitu tepung beras, kelapa parut, gula merah, air, garam, daun pandan, tabung bambu, dan daun pisang.

Cara penyajian kue putu dengan cara memasukan adonan tepung beras ke dalam tabung bambu, sebelum adonan penuh dimasukan terlebih dahulu gula merah ditengahnya kemudian dimasukan Kembali adonan tepung beras hingga penuh.

Setelah itu kue putu siap di kukus hingga matag. Kue putu yang telah matang dapat disajikan dengan kelapa parut dan gula pasir diatasnya. (*)

 

Penulis :Ummy Rosyidah
Universitas: Universitas Ahmad Dahlan