Radarjambi.co.id-Sekarang banyak sekali tindakan memalukan di negeri kita ini seperti korupsi, perundungan, suap menyuap, membuang sampah semabarangan dan masih banyak lagi.
Hal tersebut sangat tidak mencerminkan generasi pendidikan berkarakter yang ada di Indonesia. Kebanyakan pelaku pelanggaran tersebut ialah orang- orang yang memiliki pendidikan tinggi.
Memiliki pendidikan tinggi dari berbagai lulusan sekolah tinggi tidak menjamin orang tersebut menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter di dalam dirinya.
Oleh karena itu, melihat kejadian yang sudah banyak terjadi, seharusnya kita sudah mengetahui bahwa ada yang salah dengan pendidikan formal di Indonesia.
Pendidikan di Indonesia untuk saat ini harus lebih mementingkan pengajaran pendidikan karakter dan menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter pada dirinya.
Guru sebagai pengajar sangat dibutuhkan dalam menanamkan pendidikan karakter kepada peserta didik.
Guru sebagai pedoman bagi peserta didiknya wajib memberikan dan mencontohkan perilaku baik yang menyangkut akhlak, moral dan lainnya.
Pendidikan Karakter
Di kutip dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Pendidikan karakter dapat diartikan sebagai suatu usaha yang terencana secara sadar oleh manusia untuk mendidik dan meningkatkan potensi peserta didik supaya dapat menjadi seorang yang bermanfaat untuk lingkungan sekitar dan diri sendiri.
Pendidikan berkarakter juga memiliki nilai-nilai karakter yang harus diketahui oleh peserta didik yang terdiri dari Jujur, toleransi, disiplin, kreatif, kerja keras, mandiri, demokratis, semangat kebangsaan, cinta tanah air, bersahabat, tanggung jawab, peduli sosial, peduli lingkungan dan lainnya.
Penerapan
Salah satu contoh dari pendidikan karakter yang ada di sekitar kita dan mudah kita lakukan ialah kepedulian kepada lingkungan.
Lingkungan dapat menjadi cerminan generasi pendidikan berkarakter. Lingkungan menjadi salah satu yang penting untuk kita perhatikan.
Lingkungan harus diperhatikan karena jika tidak memperhatikan lingkungan di sekitar kita itu dapat menyebabkan dampak yang tidak baik untuk diri sendiri.
Lingkungan juga dapat dapat berpengaruh besar terhadap pola pikir dan karakter seseorang.
Hal ini sudah lumrah, jika kondisi lingkungan yang baik pasti pola piker dan karakter kita akan berdampak positif begitupun untuk di sekitar kita, sebaliknya jika tidak baik maka akan berdampak negative untuk kita dan sekitar.
Kepedulian terhadap lingkungan juga dapat menjadi cerminan kita untuk mempertahankan lingkungan yang akan diwariskan kepada generasi yang akan datang.
Ironisnya, sebagian dari kita justru kurang menjaga lingkungan, membuang sampah sembarangan tanpa memikirkan dampak negative bagi generasi yang akan datang nanti.
Lingkungan yang bersih menjadi hal yang dibutuhkan oleh semua orang yang tinggal di lingkungan hidup.
Lingkungan yang bersih menciptakan rasa kenyamakan, kesehatan bagi kita sendiri dan generasi yang akan datang.
Bayangkan jika lingkungan sekitar tempat tinggal kita kotor, pasti rasa tidak nyaman akan mengampiri, kemungkingan timbulnya penyakit yang lebih besar dibandingkan dengan lingkungan yang bersih.
Oleh karena kita, mari kita menjadi lingkungan agar bersih dan sehat.
Dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah, rumah, atau masyarakat.
Menjaga lingkungan bukan suatu hal yang susa untuk kita yang telah menanamkan pendidikan karakter.
Menamkan penddikan karakter pada diri sendiri hanya memberikan dampak positif seperti memperkuat kepribadian, meningkatkan mental, akhlak dan moral pada diri sendiri.
Oleh karena itu, pendidikan di Indonesia jangan hanya membuat peserta didik menjadi pintar saja melainkan harus menanamkan nilai-nilai karakter pada peserta didik supaya dapat menciptakan peserta didik yang mempunyai akhlak yang baik untuk di sekitar maupun di luar.
Karena percuma kita mempunyai kepintaran yang luar biasa tetapi kita tidak menjadi individu yang memiliki perilaku yang baik untuk lingkungan dan lainnya. (*)
Penulis: Vian Ardiansyah Prayuda, Mahasiswa S-1 PBSI FKIP UAD
KPU Sarolangun Optimalisasikan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024