Radarjambi.co.id - Sehubungan dengan terjadinya peningkatan permintaan (demand) kebutuhan masyarakat terhadap pagan olahan diikuti peningkatan persediaan (Supply) disepanjang bulan ramadan dan menjelang hari raya Idul fitri 1444 Hijriah.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Jambi sampaikan hasil terhadap pengawasan rutin pada bulan ramadan dan jelang hari raya idul fitri 1444 Hijriyah tahun 2023.
Disampaikan langsung oleh Kepala BPOM Provinsi Jambi Alex Sander mengatakan dari hasil pemeriksaan sarana distributor pagan dari tiga Kabupaten Kota se-Provinsi Jambi dengan total 56. 44 memenuhi ketentuan dan 12 tidak memenuhi ketentuan.
Adapun terkait dengan pemeriksaan takjil pasar bedug dari lima Kabupaten Kota se-Provinsi Jambi dengan total 366 sampel memenuhi syarat.
“Kita uji apakah takjil tersebut mengandung formalin, boraks, Metheny yellow, rodhamin. Dan dari sampel aman untuk dikonsumsi masyarakat kita,"ujarnya saat Konferensi Pers bersama awak media di Aula BPOM Jambi pada Senin (17/4).
Selanjutnya ada berbagai temuan yang telah diamankan oleh BPOM Provinsi Jambi, seperti tanpa izin edar, hingga produk kadaluarsa.
“Berbagai barang temuanyang juga kita amankan seperti pertama tanpa izin edar sebanyak 25 item dan 1.881 pcs, kedua rusak, penyok, kempot dan kempes dari satu item dengan tujuh pcs, dan kadaluarsa satu item dengan 100 pcs,"jelasnya.
Alex Sunandar juga merupakan jelaskan bahwa Dan negera mengalami kerugian sebesar 407 juta rupiah. (ria/akd).