Radarjambi.co.id-MUAROJAMBI-Dinas Pendidikan Kabupaten Muaro Jambi menggelar Festival Hasil Panen Belajar. Rabu (5/7). Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Serbaguna Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi.
Dalam kegiatan itu hadir PJ Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah, Sekda Kabupaten Muaro Jambi Budhi Hartono, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Muaro Jambi Firdaus, kepala OPD dilingkup pemerintah kabupaten Muaro Jambi.
Kegiatan festival panen hasil belajar merupakan program dari guru penggerak di Kabupaten Muaro Jambi untuk meningkatkan kreativitas siswa dimasing-masing sekolah.
Siswa dituntut untuk mempunyai kreativitas dan karya berupa kerajinan tangan berupa souvernir, pangan, hasil karya siswa.
Dalam arahannya, PJ Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah menyebut jika kebijakan merdeka belajar menjadi solusi untuk mewujudkan visi misi Pendidikan Indonesia.
Dan untuk memulihkan krisis pembelajaran dan upaya mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila yang beriman bertakwa kepada Tuhan yang maha esa dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, bagaimana cara bergotong-royong dan kebhinekaan global.
Katanya, guru penggerak berperan untuk menggerakkan komunitas pelajar rekan guru di sekolah dan wilayahnya. Menjadi pengajar praktek bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah.
Guru penggerak juga sebagai pendorong kepemimpinan murid di sekolah serta membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah.
Dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan menjadi pemimpin pembelajaran serta diharapkan menjadi pemimpin pendidikan di masa depan untuk mewujudkan generasi unggul Indonesia dan hal ini sejalan dengan tagline Muaro Jambi bergerak mantap.
“Program pendidikan guru penggerak merupakan bagian dari kebijakan merdeka belajar yang bermuara pada terciptanya profil pelajar Pancasila untuk menjadi guru penggerak,” kata Bachyuni.
Dengan program ini, PJ Bupati berharap kepada semua guru yang telah mengikuti pendidikan program guru penggerak ini dan secara tidak langsung telah mengikrarkan diri menjadi agen perubahan untuk membawa transformasi pendidikan kearah yang lebih baik.
Sesuai dengan tujuan dan harapan kita bersama agar dapat mengimplementasikan praktik baik yang telah didapatkan selama mengikuti pendidikan guru penggerak dalam bentuk program-program yang berpihak kepada siswa.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Muaro Jambi Firdaus menyebut, untuk menjadi guru penggerak harus mengikuti pendidikan guru penggerak selama 6 bulan.
Selanjutnya selama mengikuti proses pendidikan peserta yang lolos seleksi program guru penggerak akan mendapatkan pengembangan kompetensi dalam lokakarya bersama 6 bulan, peningkatan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid.
Kemudian mereka juga mendapatkan pengalaman belajar mandiri dan kelompok terbimbing terstruktur dan menyenangkan, pengalaman belajar bersama dengan rekan guru lain yang sama-sama lolos revisi program guru penggerak.
Kata Firdaus, guru penggerak juga mendapatkan pengalaman mendapatkan bimbingan atau praktek dari pengajar monitoring atau pendamping pendidikan guru penggerak.
“Mendapatkan komunitas belajar baru dan mendapatkan sertifikat pendidikan sebagai salah satu syarat untuk menduduki jabatan sebagai kepala sekolah,” ungkap Firdaus.(akd)
Jambore Kader PKK Tingkat Kecamatan Jambi Luar Kota Tahun 2023 Dibuka Pj Bupati
Sekda Buka Bimtek Penyusunan Masterplan Smart City dan Quick Win
Pj Bupati Mendadak Turun Tinjau Kemacetan Panjang di Sungai Gelam
Wakil Wali Kota Jambi Maulana Melepas 670 Atlet Asal Kota Jambi
Fraksi PDI-P Ingatkan Pemkab Muarojambi Agar Segera Menyelesaikan Temuan Dari BPK
Dihadapan Ratusan Alumni Gontor, Wagub Sani Puji Peran Alumni Sebagai Ujung Tombak Pendidikan Islam
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin