Radarjambi.co.id-Pendidikan adalah upaya sengaja dan teratur untuk menciptakan lingkungan belajar dan proses pembelajaran. Melalui pembelajaran siswa secara aktif mengembangkan potensi mereka untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, kendali diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak yang baik, dan keterampilan yang diperlukan oleh diri mereka dan masyarakat.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, menyampaikan beberapa program prioritas pendidikan. Program prioritas pendidikan tersebut salah satunya adalah digitalisasi sekolah.
Digitalisasi sekolah merupakan implementasi dari new learning, yang disiapkan untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Karakteristik new learning tersebut adalah studentcentered atau proses pengajaran yang sebelumnya berfokus pada pengajar bergeser menjadi berfokus pada siswa., multimedia, collaborative work, information exchange.
Selain itu, digitalisasi sekolah juga mengedepankan pertukaran pengetahuan antar siswa sehingga memiliki pengetahuan yang lebih luas, dan critical thinking andinformed decision.
Digitalisasi sekolah adalah suatu tindakan dengan niat mendorong penyediaan layanan yang otomatis, cepat, dan terbuka, agar sejalan dengan kemajuan di bidang teknologi dan informasi pada zaman digital ini.
Hal tersebut berarti, institusi pendidikan memerlukan peningkatan dalam hal pelayanan bidang pendidikan melalui penggunaan media sesuai dengan karakteristik new learning.
Pembelajaran berbasis multimedia adalah salah satu jenis media pembelajaran yang dapat mengombinasikan berbagai jenis media dalam satu bentuk. Media yang digabungkan tersebut meliputi tulisan, ilustrasi, gambar, foto, suara, rekaman video, dan animasi yang digabungkan dengan cara yang terpadu.
Peran teknologi informasi dan komunikasi sangat penting untuk mencapai tujuan digitalisasi sekolah. Pengembangan digitalisasi sekolah atau sekolah digital tidaklah mudah karena membutuhkan manajemen dan perencanaan strategis.
Digitalisasi sekolah tidak hanya melibatkan perangkat TIK, infrastruktur, dan aplikasi, tetapi juga melibatkan nilai-nilai manusia seperti guru dan siswa. Peningkatan kemampuan guru dalam bidang teknologi sangat diperlukan dalam mencapai tujuan program digitalisasi sekolah.
Program digitalisasi sekolah sampai saat ini belum dapat berjalan secara seragam karena adanya perbedaan hambatan di lapangan. Hal tersebut dapat disebabkan dari dua hal yaitu sumber daya manusia (pengajar dan siswa) yang masih rendah atau kurangnya sarana dan prasarana khususnya di daerah terpencil.
E-learning menjadi salah satu indikator paling dasar dalam akselerasi digitalisasi sekolah karena dapat dimanfaatkan untuk pelaksanaan pembelajaran jarak jauh.
Sistem ini akan membantu siswa dalam mengakses semua materi pembelajaran yang diperlukan, tidak hanya selama jam pelajaran tetapi juga kapan saja. Selain efisien bagi pengajar dan siswa, sistem pembelajaran jarak jauh juga dapat dilengkapi dengan sistem ujian online, mulai dari tingkat sekolah hingga nasional.
Peningkatan kemampuan teknologi bagi pengajar sangat krusial guna memenuhi keperluan siswa sehingga program digitalisasi sekolah dapat terwujud. Digitalisasi sekolah merupakan segala upaya yang teratur untuk mengubah sumber daya sekolah dapat berinteraksi dan bertransaksi secara elektronik.
Pada dasarya digitalisasi sekolah bukan menggantikan peran guru ke teknologi. Namun, digitalisasi sekolah memudahkan guru dalam proses pembelajaran.
Pendidikan tidak semata-mata teori, tapi juga mengandung nilai-nilai pendidikan karakter yang terlahir dari seorang guru. Untuk itu, digitaliasai sekolah perlu diupayakan dengan maksimal. (*)
Penulis : Anis Surya Trisanti, M.Pd.
Sastra Cyber Sebagai Eksistensi Plagiarisme? Upaya apa yang dapat kita lakukan?
Membaca Masa Depan: Apakah Sastra Anak Tetap Relevan di Era Digital?"
Pj Wali Kota Jambi Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Dan Lepas Tim Gabungan Penertiban APK Pilkada