Radarjambi.co.id-Kampung wisata merupakan salah satu potensi wisata yang kini tengah dikembangkan oleh pemerintah.
Kampung Wisata Purbayan menjadi salah satu tempat wisata yang mendapat penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
Kelurahan Purbayan memiliki potensi wisata budaya yang tak lekang ditelan zaman.
Kelurahan Purbayan berada di Kecamatan Kotagede yang merupakan The Old Capital City yang menyimpan sejarah mengenai lahirnya Kerajaan Mataram Islam pada abad ke 16.
Kotagede menjadi tempat ditemukannya berbagai peninggalan sejarah seperti Situs Benteng Cepuri, Between to Gate, Situs Kedaton Batu Gilang, Joglo Dalem Supingen, makam para pendiri kerajaan, Masjid Kotagede, rumah-rumah tradisional dengan arsitektur Jawa yang khas, toponim perkampungan yang masih menggunakan tata kota jaman dahulu, Pasar Kotagede, hingga reruntuhan benteng.
Tidak hanya menjadi tempat peninggalan sejarah Kerajaan Mataram, Kampung Wisata Purbayan juga masih menjunjung tinggi adat dan tradisi.
Kampung Wisata Purbayan masih lekat dengan berbagai kebudayaan jawa seperti upacara adat, seni pertunjukan, dolanan anak-anak, dan menjadi wadah lahirnya berbagai paguyuban kesenian.
Selain itu, sastra lisan terkait perkembangan sejarah Islam di Kotagede juga masih dilestarikan.
Hal tersebut dapat terlihat dari para pemandu wisata yang masih menjaga budaya tutur dalam memandu wisata untuk mengenalkan perkembangan Islam di Kotagede.
Berbagai potensi budaya yang dimiliki Kelurahan Purbayan menjadi keistimewaan tersendiri dibanding dengan daerah lain.
Oleh karena itu, pengembangan Kampung Wisata berbasis pentahelix terus dilakukan.
Tidak terkecuali bekerjasama dengan Perguruan Tinggi seperti halnya Universitas Ahmad Dahlan melalui tim pengabdian LPPM UAD yang telah berkolaborasi baik melakukan kegiatan dengan pendanaan mandiri maupun hibah Kementrian.
Dengan adanya sinergritas dengan Perguruan Tinggi diharapkan dapat memperluas jejaring kemitraan.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengembangkan Kampung Wisata Purbayan seperti halnya pendampingan pementasan kesenian secara virtual, pelatihan strategi penerapan marketing online, pengoprasian web wisata, pembuatan branding product, pembuatan video pagelaran kesenian dan profil desa wisata, dan pelatihan keuangan serta pelatihan pembuatan proposal kerjasama.
Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Kamwis Purbayan dalam memperluas jejaring kemitraan sehingga dapat meningkatkan wisatawan.
Dengan menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi diharapkan terciptanya peluang kerjasama dengan sekolah-sekolah binaan agar kedepannya dapat menjadi eduwisata sejarah dan budaya.
Hal tersebut sejalan dengan semboyan Kampung Wisata Purbayan dimana menjadi Kampung Penjaga Tradisi.
Oleh karenanya, menjadi garda terdepan untuk melestarikan sejarah dan budaya Mataram Islam pada generasi muda.
Dengan begitu, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak agar manivestasi kebudayaan Kerajaan Mataram Islam tak lekang ditelan zaman.(*)
Penulis: Anis Surya Trisanti, M. Pd.
Sastra Cyber Sebagai Eksistensi Plagiarisme? Upaya apa yang dapat kita lakukan?
KPU Sarolangun Optimalisasikan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024