Pembelajaran Menggunakan Model Proyek Pembiasaan Menabung Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Selasa, 19 September 2023 - 16:12:49


/
 
RADARJAMBI.CO.ID - Menabung merupakan salah satu solusi agar bisa berhemat dalam pengeluaran dan disiplin dalam keuangan. Dengan menabung kita bisa memiliki simpanan uang yang bisa digunakan untuk keperluan mendesak atau membeli barang yang kita inginkan.
 
Karena itu kegiatan menabung baiknya diperkenalkan sejak dini anak memahami pentingnya mengelola uang, merencanakan masa depan keuangan, dan mengembangkan disiplin finansial.
 
Dewi Sutria, S.Pd.M.Pd, Guru SDN 47/IV Kota Jambi menyampaikan pada awal semester 2 materi Bahasa Indonesia yang mengajarkan tentang nilai mata uang dan kegiatan ekonomi satu di antaranya menabung.
 
Dalam proses pembelajaran penggunaan model pembelajaran Project based learning diterapkan untuk melihat kreatifitas siswa dalam menciptakan tabungannya sendiri. 
 
Dewi mengatakan kegiatan ini di tujukan untuk anak-anak dimulai dengan membuat tabungan mereka sendiri dengan membawa peralatan yang telah direncanakan dari barang bekas serta peralatan lainnya. 
 
Pada awal pembelajaran anak-anak diberikan pertanyaan tentang kegiatan menabung, kemudian mereka menyiapkan peralatan yang telah mereka bawa dan menyepakati jadwal pembuatan. 
 
Tabungan dibuat bersama di sekolah dan siswa diberi kebebasan untuk memvariasikan bentuk dan hiasan yang digunakan.
 
"Setelah tabungan selesai, mereka diminta untuk menuliskan impian mereka terhadap tabungan yang dibuat dalam target yang ditentukan bersama yakni sampai akhir Maret," jelas Dewi.
 
Masing-masing siswa mempresentasikan pekerjaan mereka didepan kelas dan membahas bahan yang digunakan untuk membuat tabungan, bagaimana cara membuat tabungan, sampai akan digunakan untuk apa tabungan tersebut.
 
Kegiatan ini bertujuan agar siswa terbiasa untuk menyisihkan uang sakunya dan memotivasi mereka untuk menghargai usahanya mendapatkan atau memberikan sesuatu dengan tabungannya.
 
Dalam melaksanakan kegiatan ini tentu ada tantangan yang dihadapi. Mulai dari awal pembuatan masih ada ditemukan siswa yang tidak membawa peralatan barang bekasnya atau seadanya saja membawa peralatan yang dibutuhkan. Menumbuhkan kreatifitas mereka, kepercayaan diri mereka untuk berbicara didepan kelas serta konsistensi menabungnya. 
 
Akan tetapi hal tersebut tidak mengurangi niat untuk mengajak siswa melakukan kegiatan ini. Selain melakukan kegiatan dirumah, di sekolah kita juga melakukan menabung bersama dengan seikhlasnya dengan menyiapkan satu buah celengan yang uangnya dipergunakan untuk kegiatan dan kebutuhan siswa, misalnya pemberian reward.
 
Hal-hal yang dilakukan dalam menggiatkan kegiatan menabung ini adalah melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan orang tua agar mendukung kegiatan ini dengan menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan. Jika ada orang tua yang terlewatkan untuk memfasilitasi anak, sehingga tidak sempat membuat celengannya di sekolah maka diberikan kesempatan untuk membuat celengan tersebut di rumah. Jika sudah selesai siswa kembali diminta untuk menjelaskan celengan yang mereka buat.
 
Presentasi hasil kreasi mereka tidak semudah yang dibayangkan, beberapa siswa sulit untuk mengungkapkannya walaupun hanya membaca tulisannya. Oleh karena itu, adanya reward memotivasi anak-anak dan bersedia berbagi ide di depan kelas.
 
Setelah selesai di sekolah siswa diminta untuk membawa pulang masing-masing celengannya dan melakukan kegiatan menabung di rumah. Kegiatan menabung selama dua bulan dipantau dengan cara memberikan lembar kontrol tabungan. Lembar ini dikumpulkan setiap akhir bulan dan diisi siswa dengan sepengetahuan orang tua.
 
Refleksi dan Hasil Kegiatan
 
Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan dalam membuat tabungan siswa dan merencanakan penggunaan tabungan siswa antusias dan bersemangat ditandai dengan selesainya proyek tabungan mereka. Walaupun hasil yang mereka buat ada beberapa yang belum maksimal, akan tetapi semua siswa aktif terlibat. Siswa juga berkolaborasi dengan temannya untuk berbagi ide. 
 
Hasil dari kegiatan ini adalah anak-anak berhasil menghasilkan karyanya sendiri dan memulai kebisaan menabung. Mereka menuliskan harapan yang akan dilakukan jika uang tabungan mereka terkumpul. Pada kegiatan ini anak-anak bisa mengungkapan perasaannya, seperti ada yang ingin membeli kado untuk orang tua, ada yang ingin membeli mainan, handphone dan lainnya. 
 
Dengan kegiatan ini diharapkan siswa SDN 47/IV Kota Jambi terbiasa menyisihkan uang jajan mereka agar mereka memiliki kesempatan untuk mengatur keuangan mereka nantinya. SDN 47 Kota Jambi merupakan salah satu sekolah mitra Program PINTAR Tanoto Foundation di bawah binaan Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) FKIP Universitas Jambi.
 
Salah satu kegiatannya adalah mendorong orang tua siswa terlibat aktif mendukung penuh proses kegiatan di dalam kelas masing-masing.
 
Ditulis oleh Dewi Sutria, S.Pd.M.Pd, Guru SDN 47/IV Kota Jambi. (*)