Perkembangan Telegram Pada Gen Z

Rabu, 01 November 2023 - 13:31:54


Eka Kumalasari, Noufal Aly Al Khairy Ramdhan, Talitha Shofi Rashida
Eka Kumalasari, Noufal Aly Al Khairy Ramdhan, Talitha Shofi Rashida /

Radarjambi.co.id-Pada masa ini manusia tidak dapat terpisahkan dengan smartphone di kehidupan sehari-hari, terlebih dengan media sosial. Sebagian besar generasi Z pada masa ini pasti memiliki media sosial.

Platform dari media sosial pun tidak bisa dibilang sedikit, dari yang populer hingga yang underrated. Salah satu media sosial yang sedang populer di kalangan generasi Z yaitu Telegram.

Dikutip dari Wikipedia (2023), Telegram adalah sebuah aplikasi layanan pengirim pesan instan multiplatform berbasis awan yang bersifat gratis dan nirlaba.

Telegram dulu merupakan fasilitas kantor pos yang digunakan untuk mengirim pesan tulis jarak jauh dengan cepat. Tetapi setelah teknologi berkembang cepat, fasilitas ini tergerus dan tidak digunakan lagi.

Sekarang nama Telegram diambil oleh sebuah startup yang dikembangkan menjadi sebuah aplikasi. Telegram dirancang untuk memudahkan pengguna saling berkirim pesan teks, audio, video, gambar, dan stiker dengan aman. (Fahana & Ridho, 2018).

Gaya Hidup Modern Menurut Tirto.id, generasi Z dari tahun per tahun semakin menerapkan gaya hidup yang sangat modern. Karena generasi Z lahir dan dibesarkan di era kemajuan teknologi yang pesat.

Penggunaan ponsel adalah salah satu perbedaan yang paling kentara dari generasi Z dengan generasi-generasi sebelumnya. Terlebih pada penggunaan media sosial dalam jangka waktu selama lebih dari 3-5 jam per hari dan 35,2% mereka gunakan untuk mengakses informasi pada media sosial.

Tidak hanya itu mereka juga mencari hiburan dengan cara menonton banyak film yang mereka suka. Telegram dapat dijadikan sebagai alat transmisi untuk mendistribusikan konten-konten pembelajaran berupa teks, audio, maupun video.

Aplikasi ini juga biasa digunakan untuk men-download film secara ilegal oleh generasi Z. Biasanya terdapat grup yang bersifat umum dan dapat diakses oleh siapa saja yang berisi kumpulan film maupun series yang disebarluaskan secara ilegal.

Fitur lain yang juga sering digunakan yaitu bot. Terdapat banyak macam bot yang tentunya memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Salah satunya yaitu bot anonymous yang kemarin sempat viral.

Bot ini bisa menjadi sarana untuk saling bertukar pesan dengan orang yang tidak dikenal, sehingga harus berhati-hati karena tidak sedikit yang menyalahgunakan fitur ini.

Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Telegram memiliki dampak positif maupun negatif. Contoh dari dampak positif penggunaan Telegram yaitu Telegram memfasilitasi penggunanya dengan kebebasan berekspresi.

Pengguna Telegram dapat membuat saluran dan grup untuk berbagi ide, opini, dan konten dengan anggota lainnya, sehingga dapat mengasah dan memperluas pengetahuan pengguna tersebut.

Namun, tak sedikit yang menyalahgunakan kebebasan yang diberikan oleh Telegram. Contoh sederhananya yaitu sebagai platform penyebaran hoaks atau informasi palsu bahkan pornografi.

Selama tidak ada yang membatasi dan memblokir konten-konten yang bersifat negatif, maka konten tersebut akan terus beredar pada anggota grup maupun pengguna lain.

Telegram adalah sebuah salah satu platform media sosial yang lumayan sering dibicarakan oleh generasi Z. Telegram menawarkan banyak sekali fitur yang bisa menguntungkan penggunanya, tetapi pasti ada saja yang menyalahgunakannya.

Seperti media sosial lain, Telegram juga memiliki dampak positif maupun negatif, tetapi semua itu tergantung pada penggunaannya. Maka dari itu, kita sebagai generasi Z harus bijak dan pintar dalam bermedia sosial. (*)

 

Penulis: Eka Kumalasari, Noufal Aly Al Khairy Ramdhan, Talitha Shofi Rashida. Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan