YouTube, Atta Halilintar dan Respon Gen Z

Kamis, 02 November 2023 - 13:03:01


Mawar Putri Velisa, Khoirul Nurfaizi, Lovisya Beladio
Mawar Putri Velisa, Khoirul Nurfaizi, Lovisya Beladio /

Radarjambi.co.id-YouTube adalah aplikasi untuk berbagai video yang didirikan pada Februari 2005 oleh tiga mantan karyawan Paypal.

Situs ini memungkinkan pengguna untuk mengunduh, menonton, dan berbagi video. YouTube mempunyai kantor pusat di San Bruno California.

Perusahaan ini menggunakan teknologi Adobe Flash Videi dan HTML 5 untuk menampilkan berbagai konten video musik.

Selain itu, Website ini juga menawarkan konten amatir seperti vlog, video pendek orisinal, dan video pendidikan.

YouTube sendiri telah diakses dalam 54 bahasa melalui antar muka pengguna, YouTube ini didirikan pada 14 Februari 2005 atau 18 tahun yang lalu, para pendiri YouTube adalah Chand Hurley, Steve Chen, Jawed Karim dan Neal Mohan sebagai CEO.

YouTube ini telah membuat berbagai produk, yaitu YouTube Premium, YouTube Music, YouTube TV, YouTube Go dan YouTube Kids.

Menurut Wikipedia pada tahun 2021 YouTube mendapatkan pendapatan sebesar US$28,8 miliar, sehingga YouTube mendapatkan sebuah penghargaan peringkat ke dua dari Alexa pada Januari 2020.

Aktif di YouTube

Salah satu pengguna YouTube adalah Muhammad Attamimi Halilintar lahir 20 November 1994 atau lebih dikenal dengan Atta Halilintar adalah seorang YouTuber, selebritis dan pengusaha asal Indonesia.

Pada Agustus 2019, jumlah pengikut saluran YouTube-nya mencapai 18,5 juta dengan pendapatan mencapai hampir Rp 23,6 miliar per bulan dan menjadikannya salah satu orang paling berpengaruh di dunia menurut Wikipedia.

Saat ini Atta merupakan seorang Content Creator dengan jumlah pengikut terbanyak kedua di Asia Tenggara setelah Ria Ricis dengan Subscriber sebanyak 30,6 juta.

Selain menjadi konten kreator, saat ini Atta sedang mengembangkan bisnis fashion dengan brand “AHHA” dan “AHHA Hijab”.

Ia pun melebarkan sayapnya ke industri kuliner di Minang dengan membuka restoran “Padang Petir”.

Selain itu, ia juga merupakan pemilik dua klub olah raga, yaitu klub sepak bola FC Kota Bekasi yang ia miliki bersama rekannya Putra Siregar dan klub futsal Pensiunar United FC.

Sejak Maret 2022, ia juga ditunjuk sebagai anggota pengurus Federasi Futsal Indonesia bidang pengembangan dan pemberdayaan usaha futsal.

Kelebihan dan Kekurangan YouTube

• Kelebihan
-Sumber Informasi Audio Visual Jika para remaja pandai memanfaatkan potensi dari YouTube sebagai sumber informasi audio visual yang lengkap, maka sudah tentu saja positif. Mereka akan memiliki wawasan dan ilmu bermanfaat meski hanya dengan menonton video video pendidikan dan hiburan dari YouTube.

-Memacu Kreativitas

Para remaja yang sering menonton keberhasilan para youtuber, dan cerita-cerita kesuksesannya, secara tidak langsung akan memperoleh sumber motivasi berkarya, berkreasi sesuai dengan pasion mereka.

-Media Hiburan Lengkap

Ketika lagi suntuk atau bahkan lagi jam istirahat, mungkin dengan adanya YouTube itu mengurangi rasa suntuk bagi yang menontonnya, atau yang lagi istirahat ingin menonton lelucon sehabis belajar itu bisa saja dapat mengurangi rasa stres dan pusing.

• Kekurangan

Menjadi Malas Belajar
Walaupun YouTube bisa menjadi sumber belajar yang lengkap, tapi ketika keteteran dan berlama-lama menonton atau menikmati video-video seterusnya, hasilnya justru membawa pengaruh negatif, biasanya suka lupa waktu, niatnya mau mengerjakan pr malah buat nonton YouTube terus.

-GAYA HIDUP MENYIMPANG

Tidak sedikit konten-konten video menarik disajikan dengan gaya hidup menyimpang, apalagi sekarang para Content Creator banyak yang nyeleneh, kadang berbicara kotor, dan juga kadang Content Creator memakai pakaian yang tak sopan dan tidak layak dipertontonkan bagi anak anak di bawah umur.

•PENGARUH GENERASI Z TERHADAP YOUTUBE

Generasi Z memiliki pengaruh besar terhadap platform YouTube. Beberapa pengaruh utamanya termasuk:

•Konsumsi Konten: Generasi Z adalah salah satu kelompok utama yang aktif mengonsumsi konten YouTube.

Mereka cenderung lebih suka menonton video online daripada menonton televisi tradisional.

•Kreator Konten: Banyak anggota Generasi Z menjadi kreator konten di YouTube.

Mereka membuat video tentang berbagai topik, termasuk gaya hidup, gaming, pendidikan, dan sebagainya.

•Kehadiran aktif: Gen Z aktif dengan berkomentar, menyukai, dan berbagi video di YouTube. Mereka juga mengikuti berita dan tren melalui platform ini.

•Tren penjualan: Gen Z juga mempengaruhi tren penjualan, terutama untuk produk yang diulas atau ditampilkan dalam video YouTube. Mereka dapat menyebabkan penyebaran produk.

•Perubahan dalam media: Dengan popularitas YouTube, Gen Z membentuk ekspektasi baru terhadap media dan hiburan.

Mereka mengharapkan konten yang lebih pribadi, autentik, dan relevan.
Pengaruh Gen Z di YouTube telah mengubah cara kita mengonsumsi, membuat, dan berinteraksi dengan konten digital.

•PENGARUH GENERASI Z PADA ATTA HALILINTAR

Generasi Z mempunyai pengaruh signifikan terhadap berbagai publik figur, termasuk influencer media sosial seperti Atta Halilintar. Pengaruh Gen Z terhadap Atta Halilintar dapat mencakup beberapa hal:

• Konsumsi konten: Generasi Z adalah pengguna aktif media sosial dan konten digital. Mereka bisa mengonsumsi secara masif konten-konten produksi Atta Halilintar. Popularitas Atta Halilintar sebagai YouTuber dan selebritis internet bisa terus berkembang berkat dukungan generasi Z.

•Tanggapan dan Kritik: Generasi Z seringkali mempunyai opini dan kritik yang keras terhadap isu-isu sosial, budaya dan politik. Atta Halilintar kerap membicarakan topik tersebut di platformnya. Tanggapan dan pandangan generasi Z terhadap pesan-pesan Atta dapat mempengaruhi citra dan reputasinya.

• Dampak Pemasaran: Atta Halilintar telah bermitra dengan beberapa brand untuk memasarkan produk atau jasa. Gen Z memiliki pengaruh yang besar terhadap pembelian produk dan layanan, sehingga kolaborasi ini bisa sangat bermanfaat bagi brand yang ingin menjangkau audiens Gen Z.

•Aktivisme sosial: Generasi Z sering aktif dalam kampanye sosial seperti isu lingkungan, kesetaraan, dan kemanusiaan. Jika Atta Halilintar terlibat dalam aktivisme sosial, ia mungkin mendapat dukungan atau kritik dari Gen Z berdasarkan pandangan dan tindakannya.

Secara keseluruhan, pengaruh Generasi Z terhadap Atta Halilintar bisa sangat signifikan dalam hal popularitas, reputasi, dan kesuksesan bisnisnya, tergantung cara mereka berkomunikasi dan berinteraksi dengan Generasi Z.(*)

 

 

 

Penulis: Mawar Putri Velisa, Khoirul Nurfaizi, Lovisya Beladio