Hj. Hesnidar Haris Tinjau Pelaksanaan Pembelajaran Transisi Menyenangkan di SD Xaverius 1 Kota Jambi

Jumat, 17 November 2023 - 18:42:41


Bunda PAUD Provinsi Jambi, Hj. Hesnidar Haris, SE meninjau pelaksanaan pembelajaran transisi yang menyenangkan dari PAUD ke SD, bertempat di SD Xaverius 1 Kota Jambi, Jum’at (17/11/2023).
Bunda PAUD Provinsi Jambi, Hj. Hesnidar Haris, SE meninjau pelaksanaan pembelajaran transisi yang menyenangkan dari PAUD ke SD, bertempat di SD Xaverius 1 Kota Jambi, Jum’at (17/11/2023). /

RADARJAMBI.CO.ID - Bunda PAUD Provinsi Jambi, Hj. Hesnidar Haris, SE meninjau pelaksanaan pembelajaran transisi yang menyenangkan dari PAUD ke SD, bertempat di SD Xaverius 1 Kota Jambi, Jum’at (17/11/2023).

Turut hadir pada kesempatan tersebut Ketua PP PAUD Kota Jambi, Sri Hartati, Kadis Pendidikan Kota Jambi, Mulyadi, Ketua Yayasan serta para Tenaga Pendidik. Kedatangan Bunda PAUD Provinsi Jambi ke sekolah tersebut disambut dengan kegembiraan oleh anak-anak dalam gerak dan tari, selain itu para siswa juga mempersembahkan tarian dan lagu. 

Dalam sambutan dan arahannya Bunda PAUD menegaskan pentingnya penguatan transisi yang menyenangkan dari PAUD ke SD. "Masa transisi ini sangat penting, seperti yang disampaikan oleh bapak Menteri jangan sampai anak-anak trauma belajar.

Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan harus benar-benar diterapkan di seluruh lembaga Sekolah Dasar yang ada di negeri kita khususnya Kota Jambi. Maka itu, ke depan benar-benar harus mengamati apa yang terjadi di SD terutama di masa-masa transisi PAUD ke SD dan itu kelas 1 sampai kelas 2,” ujar Bunda PAUD.

Dijelaskan Bunda PAUD bahwa pembelajaran yang menyenangkan anak-anak dapat menjadi generasi yang menjadi pembelajar sepanjang hayat.

“Calistung diajarkan dengan cara yang menyenangkan karena harapannya adalah anak-anak yang selama ini dengan metode lama mungkin masih banyak anak-anak yang trauma belajar karena kita menerapkan dengan sangat serius dan sangat formal untuk cara menulis berhitung dan membaca itu, sehingga ternyata dalam penelitiannya banyak anak yang trauma belajar. Jika anak-anak trauma belajar artinya anak sepanjang masa akan menjadi anak yang takut belajar, dan tentu saja bukan itu yang kita inginkan,” jelas Bunda PAUD.

Bunda PAUD meyakini bahwa di SD Xaverius 1 Kota Jambi telah menerapkan pembelajaran transisi dari PAUD ke SD yang menyenangkan.

”Kami menyaksikan secara langsung dan kami yakin bahwa di SD Xaverius 1 ini sudah melakasanakannya dengan mengikuti standar yang sangat baik, bagaimana transisi PAUD yang menyenangkan dari PAUD ke SD, namun ke depannya kami berharap bahwa hal ini juga bisa ditularkan kepada sekolah-sekolah lainnya, praktik baik ini ditularkan kepada sekolah lainnya,” kata Bunda PAUD.

Bunda PAUD mengharapkan dengan adanya pembelajaran transisi yang menyenangkan akan menghasilkan generasi yang suka belajar.

“Dengan menularkan praktik baik ini, kita berharap bahwa generasi-generasi penerus di Provinsi Jambi khususnya di Kota Jambi seperti yang kita harapkan seperti yang disampaikan oleh Menteri ketika pemberian Anugerah Apresiasi Bunda PAUD. Kita berharap bahwa pola yang sudah sejak dulu diperbaiki, tetapi masih saja banyak yang belum menerapkan, justru mementingkan calistung dan mengabaikan hal-hal lainnya sehingga menimbulkan trauma kepada anak usia dini dari TK sampai kelas 1 dan 2,” ucap Bunda PAUD.

Dalam kesempatan tersebut Bunda PAUD juga mengajak semua pihak untuk menggaungkan gerakan ini sehingga dapat dilakukan oleh semua sekolah.

”Sebenarnya gerakan ini sejak dulu sudah digaungkan dan mari gerakan ini kita lakukan bersama. Kita semua, sebagai Bunda PAUD, pendidik, tokoh masyarakat kita bertanggung jawab untuk menebarkan gerakan ini agar benar-benar dilaksanakan. Karena kata Bapak Menteri yang kita harapkan adalah generasi ke depan bukanlah generasi yang trauma belajar, tetapi menjadi generasi pembelajar sepanjang hayat. Karena ia suka belajar maka ia akan belajar sepanjang hayatnya dan tentu akan sangat jauh beda kualitas yang trauma belajar dengan yang menjadi pembelajar sepanjang hayat, pasti berbeda hasilnya,” pungkas Bunda PAUD. (*) 


Editor: Endang Heryanto