Tercatat sudah 11.473 KK Menjadi Korban Terdampak Banjir di Tebo

Radarjambi.co.id-TEBO-Semenjak banjir menggenangi Kabupaten Tebo selama sepekan ini, tercata di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Tebo hingga Minggu (7/1) sudah 11.473 Kepala Keluarga (KK) menjadi korban terdampak banjir.

Pantauan di posko tersebut jumlah angka KK terdampak banjir dalam beberapa hari belakangan ini terus mengalami kenaikan. Hal tersebut diakui oleh sekretaris Badan Penanggunalan Bencana Daerah (BPBD) Tebo, Ahmad Roni.

"Korban yang paling banyak tercatat Dikecamatan Tebo Ulu, dan disusul Dikecamatan Tebo Ilir, rata-rata daerah yang terdampak banjir berada disepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari,"jelas Roni kepada awak media.

Hasil pantauan dilapangan banjir Dikecamatan Tebo Tengah juga semakin parah, bahkan sudah merendam jalan menuju jembatan penampuyan yang merupakan satu-satunya jalan yang menjadi urat nadi bagi 5 desa yang ada diserang kita Muaro Tebo, yaitu Desa Mangun Jayo, Desa Tengah Ulu, Desa Teluk Pandak, Desa Semabu, Desa Kandang dan Desa Aburan Batang Tebo.

Warga terpaksa menyebrang dan mengangkat sepeda motor mereka dengan menggunakan rakit yang dibuat warga agar bisa melintas dengan tarif bervariasi berkisar antara Rp. 10 ribu hingga Rp. 20 ribu.

Amin salah satu warga Desa Mangun Jayo sebrang mengaku pasrah terhadap banjir yang merendam desanya.

"Tengoklah dewek, lah bertambah pulak pengeluaran buat bayar rakit motor, sementara pencarian selamo banjir ni dakdo, nak manen sawit kebun terendam banjir, rumahpun lah terendam jugo, cuma biso berdoa semoga banjir ni cepat surut,"keluh

Amin ketika dijumpai saat hendak menunggu rakit menyeberangkan sepeda motornya di Bungkal kelurahan Muaro Tebo.(yan/akd)