King and Queen Sarana Apresiasi Peningkatan Hasil Belajar

Sabtu, 10 Februari 2024 - 21:14:28


/

Radarjambi.co.id+Perkembangan teknologi semakin maju yang membuat berbagai macam perubahan zaman, dunia pendidikan pun turut serta mengalami hal serupa.

Sebagai seorang mahasiswa PPG Prajabatan angkatan 1 tahun 2023, hal ini kerap mengusik pikiran saya tentang pentingnya inovasi baru dalam pembelajaran.

Guru penting memikirkan bagaimana strategi pembelajaran yang menyenangkan dan dapat menjadi pemicu peningkatan hasil belajar peserta didik.

Dulu sewaktu saya duduk di bangku sekolah pembelajaran yang diajarkan oleh guru saya pada saat itu membuat para peserta didik tidak antusias dan terkesan membuat suasana kelas menjadi membosankan.

Pembelajaran hanya berpusat pada guru sehingga terkesan monoton. Hal tersebut terjadi karena penjelasan materi yang cukup panjang oleh guru dilanjutkan dengan pemberian soal.

Pembelajaran terasa sangat membosankan dan tidak menggugah gairah semangat belajar.

Oleh karena itu, saat ini saya merasa yakin inovasi guru dalam pembelajaran menjadi bagian yang sangat penting dilakukan.

Ketika ada suatu hal baru yang disampaikan oleh guru, hal itu akan membuat peserta didik menjadi penasaran karena menumbuhkan keingintahuan dan rasa antusias terhadap pembelajaran tersebut.

Guru perlu merancang berbagai macam strategi pembelajaran yang tepat dan bagaimanakah cara menciptakan pembelajaran yang menyenangkan? Apa pentingnya apresiasi oleh guru?

Apresiasi merupakan penilaian atas suatu usaha atau pencapaian. Bentuk-bentuk apresiasi yang diberikan Guru kepada siswa tidak harus berwujud benda.

Apresiasi juga dapat diberikan dalam bentuk pujian, ucapan selamat, atau ungkapan kebanggan. Dengan melakukan apresiasi melalui pemberian gelar raja dan ratu menjadi suatu strategi meningkatkan ketertarikan peserta didik terhadap pembelajaran yang dilakukan.

Penerapan tersebut saya lakukan melalui pengimplementasian strategi Queen and King yang dilakukan selama PPL 1 di SMA N 1 Yogyakarta pada kelas XI.

Hal tersebut terbukti bahwa inovasi pemberian apresiasi tersebut dapat mengoptimalkan peningkatan semangat dan hasil belajar peserta didik.

Penerapan strategi tersebut melalui pemberian stiker bintang bagi peserta didik yang dapat menjawab pertanyaan, memberikan apresiasi, dan kelompok yang berani untuk melakukan presentasi.

Perolehan stiker bintang yang telah mereka kumpulkan, nantinya akan diakumulasikan pada akhir pembelajaran.

Bagi peserta didik perempuan maupun laki-laki yang terbanyak mengumpulkan stiker akan dinobatkan menjadi raja dan ratu pada pertemuan berikutnya dengan penyerahan mahkota di akhir pembelajaran.

Hal tersebut konsisten dilakukan hingga pertemuan selanjutnya dan mereka juga dapat melengserkan raja dan ratu sebelumnya dengan syarat harus menjadi pemeroleh stiker terbanyak.

Raja dan ratu yang terpilih juga akan mendapatkan banyak privilege seperti akan terbebas dari pertanyaan dan tunjukkan guru, bebas menunjuk rekan lain untuk menjawab pertanyaan serta rekan yang maju kedepan untuk melakukan presentasi.

Peserta didik yang tidak terpilih wajib memanggil dengan sebutan raja dan ratu selama proses pembelajaran berlangsung.

Strategi praktik baik tersebut terbilang cukup efektif untuk meningkatkan semangat belajar dan hasil belajar peserta didik karena mereka akan bersaing untuk mendapatkan stiker dengan jumlah banyak karena mereka ingin mendapatkan privilege raja dan ratu.

Suasana kelas yang semula pasif menjadi sangat aktif dengan adanya penerapan strategi tersebut.

Hal tersebut otomatis akan berdampak pada hasil belajar peserta didik, mereka berani mengungkapkan pendapat dan berlomba menjadi peserta didik yang aktif.

Dari sini saya menyadari bahwa guru harus terus melakukan inovasi baru dan mencari informasi baru mengenai upaya peningkatan kualitas pembelajaran.

Guru harus terus belajar dan mencoba hal baru untuk menciptakan pembelajaran yang berbeda dan dapat mengena pada diri peserta didik serta menciptakan pembelajaran yang dapat mengundang riuh semangat dan antusias peserta didik.(*)

 

 

Penulis : Dhea Wahyu Yulia Putri Mahasiswa PPG Prajabatan UAD tahun 2023 Gel 1 Bidang Baha Indonesia.