Radarjambi.co.id-TEBO-Tidak terima tanah mereka dipasangi patok sebagai tanah milik TNI, ratusan warga Desa Puntikalo Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo, Jumat (17/5) menggelar aksi spontan mencabut patok yang dipasang oleh TNI.
Informasi yang berhasil dirangkum dilapangan menyebutkan bahwa kasi spontan dilakukan oleh masyarakat tersebut dilaksanakan usai Sholat Jumat, ratusan warga bergerak mencabut patok yang dipasang oleh TNI diatas tanah milik mereka, dan menuntut tanah yang sudah mereka garap dan tempati dari awal terbentuknya desa Puntikalo tidak direbut oleh TNI.
Almashuri anggota DPRD Provinsi Jambi yang juga merupakan putra asli Desa Puntikalo sangat menyayangi TNI yang melakukan pemasangan patok dan plang diatas tanah warga.
"Saya sudah pegang bukti sejarah dari tahun 1951, jadi tahu betul tanah kami ini turun temurun tanah nenek moyang kami sudah 5 kali lebih rehab berkebun, tahun 1994 TNI baru pindah ke Pal 6, sebelumnya asrama TNI di pasar, kenapa mereka mengklaim tanah sampai ke desa kami Puntikalo, apo dasarnya ?, saya sangat menyayangkan klaim yang merugikan kami warga Desa Puntikalo,"ujar Almashuri ketika dihubungi via telpon selulernya.
Almashuri mengatakan sebagai anggota DPRD Provinsi Jambi, dirinya sudah menyampaikan langsung persoalan ini ke Gubernur Jambi saat rapat paripurna DPRD Provinsi Jambi.
"Saya sudah sampaikan kepada Gubernur Jambi persoalan ini, sejengkal tanah pun tidak akan kami lepas, TNI ini untuk menjaga keutuhan NKRI, bukan untuk merampas hak-hak rakyat,"tegas Almashuri mengakhiri.(yan/akd)
Penggiat Korupsi Tebo Demo Ke Kejari Tebo Terkait DAK Dikbud Tebo 2023
Polres Tanjabbar Ringkus Dua Pelaku Curanmor Yang Beraksi di 17 TKP
Pejabat BRI Kayu Aro Kembali Ditetapkan Tersangka Terkait Korupsi Penyalagunan Kas 8,7 M
Kejari Tebo Sebut Belum Terima Putusan Kasasi MA Terkait Kasus Iday
Mantan Ajudan PJ Bupati Tebo 3 Jam Diperiksa Tipikor Polres Tebo
Maulana-Diza Mendapat Deklarasi Dukungan Dari Ketua Golkar Kota Jambi Budi Setiawan