Penerapan Pratap Triloka sebagai Pusat Pengembangan Karakter

Selasa, 21 Mei 2024 - 21:35:41


/

Radarjambi.co.id-Pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang kita ketahui sebagai Pratap Triloka yaitu terdiri dari tiga semboyan ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.

Pratap Triloka tersebut saya terapkan di sekolah PPL saya di SMA Negeri 8 Yogyakarta. Penerapan semboyan triloka di kelas sebagai pusat pengembangan karakter yaitu pertama, ing ngarso sung teladha yang artinya di depan memberi teladan.

Bentuk memberi teladan saya lakukan di kelas dengan memberikan contoh baik kepada peserta didik.

Beberapa hal yang saya lakukan antara lain dengan cara berpakaian yang rapi, berhijab sesuai dengan syariat, berperilaku sopan dan santun, menghormati kepala sekolah, Bapak/Ibu guru, dan juga karyawan, serta bergaul yang baik dan wajar dengan peserta didik.

Melalui penerapan contoh tersebut diharapkan mampu menjadi contoh dan memberi teladan yang baik kepada peserta didik.

Semboyan kedua yaitu ing madya mangun karsa yang artinya di tengah memberi atau membangun motivasi. Penerapan yang saya lakukan di kelas yaitu saat praktik pembelajaran menulis kerangka cerpen di kelas XI.

Saya melakukan pendampingan dan pendekatan kepada peserta didik untuk memastikan bahwa mereka mampu menyelesaikan tugas dengan baik. Terdapat beberapa peserta didik yang merasa kesulitan dalam menemukan ide untuk tema cerpen.

Saya mendampingi dan membantu peserta didik tersebut dengan cara menanyakan “Apakah kamu pernah mendapatkan pengalaman berharga yang sampai sekarang masih kamu ingat? Apakah pengalaman tersebut bisa dikembangkan menjadi sebuah cerita fiksi?”

Selain itu saya juga memberikan kata-kata motivasi yang positif agar peserta didik menjadi lebih bersemangat dalam menyelesaikan tugas.

Semboyan yang ketiga yaitu tut wuri handayani yang artinya di belakang memberi dukungan. Penerapan yang saya lakukan di kelas yaitu dengan memberikan semangat dan motivasi kepada peserta didik agar mampu menyelesaikan tugas dengan baik.

Setelah peserta didik menyusun kerangka cerpen, tugas selanjutnya adalah mengembangkan kerangka menjadi teks cerpen utuh. Dalam menyelesaikan tugas tersebut, saya sebagai guru selalu memberikan semangat dan pendampingan kepada mereka agar dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan sesuai dengan tenggang waktu yang ditentukan.

Dengan demikian diharapkan dengan penerapan Pratap Triloka yang terdiri dari tiga semboyan yaitu ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani, yang dilakukan oleh guru melalui sikap dan perilaku baik di kelas maupun lingkungan sekolah mampu menjadi pengembangan karakter peserta didik.

Melalui hal sederhana yang dilakukan guru diharapkan mampu membentuk peserta didik menjadi pribadi yang berkarakter unggul.(*)

 

Penulis: Sakinta Diska Selwasari
Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2023
Universitas Ahmad Dahlan