Bahasa Gaul, Evolusi atau Degradasi Bahasa Indonesia

Minggu, 16 Juni 2024 - 12:03:06


Muhammad Fauzi Ramadhan
Muhammad Fauzi Ramadhan /

Radarjambi.co.id+Bahasa IndonBahasa adalah Sistem arbitrase lambang bunyi yang digunakan oleh masyarakat umum untuk bekerja sama, berkomunikasi , dan mengidentifikasi diri .

Ferdinand de Saussure, seorang ahli linguistik dari Swiss, mendefinisikan bahasa sebagai "sistem tanda-tanda yang mengungkapkan ide".

Menurut Saussure, bahasa adalah struktur sosial yang terdiri dari tanda-tanda (sign) yang terbentuk dari hubungan antara penanda (signifier) dan petanda (signified).

Bahasa, dalam pandangan Saussure, adalah sebuah sistem yang arbitrer dan konvensional yang digunakan untuk berPenggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari memanglah penting.

Selain sebagai media komunikasi, bahasa Indonesia juga menjadi identitas diri. Identitas bangsa menjadi kuat jika masyarakatnya turut andil dalam melestarikan bahasa nasionalnya.

Masyarakat belum sepenuhnya menyadari pentingnya bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari yang mencakup beberapa fungsi bahasa, yaitu alat ekspresi diri, alat komunikasi, kontrol sosial, alat integrasi, dan adaptasi sosial. Kelima fungsi ini seharusnya sudah menjadi acuan guna mempraktikkannya dengan baik di keseharian.

Terutama, untuk kalangan generasisekarang harus terus diberi arahan. Sebab, harapan pemerintah terhadap generasi ini juga sangat tinggi dalam keikutsertaannya memajukan bangsa Indonesia dengan berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

Tapi pada kenyataanya generasi sekarang sudah mengalami banyak perubahan dalam berbahasa.seperti yang kita lihat disekeliling kita saat ini banyak sekali remaja yang menggunaka bahasa gaul atau kata-kata serapan yang mereka buat sendiri.seperti kata “santuy” yang berasal dari kata santai,kata “mager”yang berarti malas gerak,kata “ngab”yang dibalik dari kata bang,dan masih banyak lagi kata kata yang mereka gunakan.

Menanggapi dari hal tersebut para ahli memiliki pendapat yang berbeda-beda,seperti dari Dr. Andika Putra, Linguist di Universitas Indonesia menurutnya bahasa gaul adalah bentuk evolusi alami bahasa yang terjadi di setiap generasi.

"Bahasa selalu berubah dan berkembang sesuai dengan dinamika sosial dan budaya masyarakatnya. Bahasa gaul mencerminkan kreativitas dan kebebasan berekspresi anak muda," kata Dr. Andika.

Ia juga menambahkan bahwa bahasa gaul memperkaya kosakata bahasa Indonesia dan membuatnya lebih relevan dengan perkembangan zaman.
Kemudian Prof. Ratih Maharani, Sosiolinguist di Universitas Gadjah Mada juga berpikir demikian ia melihat bahasa gaul sebagai respons terhadap kebutuhan komunikasi yang cepat dan efisien di era digital.

"Dalam komunikasi digital, seperti media sosial, kecepatan dan keefisienan adalah kunci. Bahasa gaul sering kali lebih singkat dan to the point, sehingga cocok digunakan dalam konteks ini," jelas Prof. Ratih.

Ia juga menekankan bahwa bahasa gaul dapat menjadi pintu masuk bagi inovasi linguistik yang lebih besar.

Disisi lain Dr. Indra Wijaya, Ahli Bahasa dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa memiliki pandangan yang berbeda dengan mereka,ia menyuarakan kekhawatiran tentang penggunaan bahasa gaul yang berlebihan.

"Ketika bahasa gaul mendominasi, ada risiko hilangnya kaidah-kaidah bahasa Indonesia yang baku dan benar. Ini dapat menyebabkan penurunan kualitas bahasa dan literasi," kata Dr. Indra.

Ia juga mengingatkan pentingnya pendidikan bahasa yang baik dan benar di sekolah-sekolah untuk menjaga standar bahasa Indonesia.

Serta Dr. Siti Nurhayati, Ahli Pendidikan Bahasa dari Universitas Negeri Jakarta,ia menyoroti dampak negatif bahasa gaul terhadap kemampuan menulis formal.

"Penggunaan bahasa gaul yang terlalu sering bisa mempengaruhi kemampuan siswa dalam menulis dan berbicara dengan bahasa yang formal dan sopan. Ini bisa menjadi masalah dalam konteks akademik dan profesional," ungkap Dr. Siti.

Ia mengusulkan adanya keseimbangan antara penggunaan bahasa gaul dan bahasa baku dalam pendidikan.

Melihat dari hal tersebut bahasa gaul memiliki dampak positif dan negative,tetapi apa yang membuat bahasa gaul bisa cepat berkembang digenrasi muda saat ini.

William Labov adalah seorang sosiolinguistik yang dikenal karena penelitian ekstensifnya tentang variasi bahasa dan perubahan bahasa dalam konteks sosial. Berikut adalah faktor yang mempengaruhi bahasa gaul menurut labov:

Lingkungan Sosial dan Budaya
Identitas Kelompok
Pengaruh Media dan Teknologi
Perlawanan dan Konformitas
Kesimpulannya Bahasa gaul merupakan fenomena linguistik yang kompleks dengan dampak positif dan negatif.

Apakah bahasa gaul merupakan evolusi atau degradasi bahasa Indonesia tergantung pada sudut pandang yang digunakan untuk menilainya.

Sebagai model bahasa yang besar, saya tidak dapat memberikan penilaian subjektif tentang apakah bahasa gaul baik atau buruk.

Namun, saya dapat memberikan informasi dan berbagai perspektif tentang masalah ini untuk membantu Anda membentuk opini Anda sendiri.Penting untuk diingat bahwa bahasa adalah alat komunikasi yang terus berkembang.

Kita harus terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan bahasa, termasuk bahasa gaul.

Namun, penting juga untuk menjaga kaidah bahasa baku dan menggunakan bahasa dengan bijak dan bertanggung jawab.(*)

 

 

Penulis : Muhammad Fauzi Ramadhan mahasiswa universitas Andalas