Apresiasi Apel Kesiapsiagaan Damkar Sarolangun, H. Hurmin: Mencegah Kebakaran, Menjaga Pembangunan

Senin, 21 April 2025 - 20:40:11


/

RADARJAMBI.CO.ID, SAROLANGUN - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelematan Sarolangun menggelar apel kesiapsiagaan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PKP), Senin 21 April 2025 bertempat di pelataran halaman Dinas Damkar Sarolangun.

Bupati Sarolangun, H. Hurmin bertindak sebagai inspektur. Kegiatan apel kesiapsiagaan PKP berlangsung sukses, diikuti Wabup Gerry Trisatwika, Kadis Damkar dan Penyelamatan Trianto, Kepala Inspektorat Henriman, Sekdin Damkar Sulaiman, Jajaran Unit Damkar Kecamatan, Danton Damkar Kabupaten Sarolangun dan personil Damkar Sarolangun.

Sambutan Bupati Sarolangun, H. Hurmin mengingatkan agar personil Damkar untuk terus meningkatkan pengabdian dengan memberikan perlindungan dan rasa aman kepada seluruh masyarakat.

"Kita berharap kedepan, Damkar menjadi lebih baik, kendatipun selama ini dengan kekuatan yang ada, tapi sebaliknya kawan-kawan semua sudah berupaya maksimal lebih baik,"sebutnya.

Disamping itu, H. Hurmin memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran personil Damkar dalam rangka pelaksanaan rangkaian kegiatan dan dukungan yang diberikan, sehingga terselenggaranya pelaksanaan kegiatan ini dengan lancar.

"Kegiatan ini diharapkan bisa dijadikan momentum untuk menjaga eksistensi Damkar yang senantiasa  memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,"ujarnya.

H. Hurmin menjelaskan, slogan Damkar secara global berbunyi, to prevent fires, save lives, and protect properties, artinya untuk mencegah kebakaran, untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi harta benda. Kebakaran menyebabkan kerugian besar, baik dari segi harta benda maupun nyawa.

"Dalam pencegahan kebakaran, ini menjadi tanggung jawab bersama untuk meminimalisir risiko dan dampaknya. Urgensi itulah yang kemudian menjadi tema dalam kesiapsiagaan nasional pemadam kebakaran, yakni mencegah kebakaran, menjaga pembangunan,"tegasnya.

Dipaparkan H. Hurmin, jika pentingnya dalam peningkatan efektivitas dan akurasi dalam penyelenggaraan tugas pemadam kebakaran dan penyelamatan, khususnya terkait dengan penanggulangan kebakaran. Kemendagri menerbitkan Permendagri Nomor 14 tahun 2024 tentang pedoman penyusunan pencana induk sistem penanggulangan kebakaran dan penyelamatan di daerah.

"Dengan pendekatan berbasis analisis risiko yang akurat, kita dapat membangun sistem yang lebih terukur, efisien, dan responsif dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan,"cetsunya.

Disamping itu, kata Bupati Sarolangun, jika ia mendorong untuk mengoptimalkan pengisian jabatan fungsional serta meningkatkan kapasitas aparatur pemadam kebakaran.

Jika berdasarkan dari jumlah aparatur yang ada, maka tercatat sebanyak 81 personil, hanya terdapat 16 personil atau sebesar 25 persen yang telah menyelesaikan Diklat Pemadam.

"Sepertinya, secara angka masih jauh dari ideal, tentu diperlukan optimalisasi dan percepatan sertifikasi bagi aparatur pemadam kebakaran, misalnya melalui mekanisme pelatihan di pemerintah daerah masing-masing,"ucapnya.

H, Hurmin menilai, bahwa pemadam kebakaran merupakan profesi dengan risiko tinggi. Dalam peraturan menteri dalam negeri nomor 15 tahun 2024 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2025, telah diakomodir pemenuhan tunjangan risiko tinggi serta BPJS ketenagakerjaan bagi aparatur pemadam kebakaran dan penyelamatan di daerah.

"Diminta kepada para Dinas Damkar untuk memberikan perhatian penuh terhadap BPJS, demi memastikan kesejahteraan dan perlindungan personil yang setiap hari mempertaruhkan nyawanya untuk keselamatan masyarakat,"tambahnya.

Terpisah, Kepala Dinas Damkar Sarolangun Trianto mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun dalam apel kesiapsiagaan Damkar dan penyelamatan.

Menurutnya, dilaksanakan kegiatan ini sekaligus memberikan motivasi langsung kepada segenap jajaran personil pemadam kebakaran dan penyelematan agar menjalankan tugas dengan baik, profesional, berdedikasi tinggi dan penuh tanggungjawab.

"Sepanjang tahun 2024, di Kabupaten Sarolangun tercatat sebanyak 71 kejadian kebakaran dan 119 operasi penyelamatan yang telah dilakukan. Ini menunjukkan, bahwa peran pemadam kebakaran dan penyelamatan tidak hanya sebatas menangani insiden kebakaran, tetapi juga merespon berbagai situasi darurat lainnya,"jelasnya.

Trianto menyampaikan, bahwa hingga tahun 2024, jumlah aparatur pemadam kebakaran dan penyelamatan di Dinas Damkar Sarolangun 81 personil, yang terdiri dari 17 PNS, 48 PPPK, dan 16 pegawai non-ASN.

"Dari rangkuman data, ini menunjukkan bahwa mayoritas aparatur pemadam kebakaran dan penyelamatan sebesar 77 persen masih diisi oleh pegawai non-ASN,"tandasnya.


PENULIS: CHARLES RANGKUTI
EDITOR: ANSORY S