Fasha : Politik adalah Pesta Demokrasi Tidak Saling Menyebar Kebencian

Selasa, 12 Maret 2019 - 20:45:15


Fasha
Fasha /

Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Walikota Jambi Syarif Fasha menghadiri Zikir dan Tablig Akbar Isra’ Mi’raj 1440 H PPMT, dalam rangka ulang tahun PPMT yang ke-3, di Masjid Nurul Ikhlas Jl.Sunan Ampel RT.04 Kel. Sukakarya. Selasa(12/3).

Jemaah zikir dan doa tersebut terdiri dari ibu-ibu pengajian yang selama ini menjadi pembinaan dari PPMT yang jumlahnya lebih dari seribu jamaah yang datang memenuhi Masjid sehingga sampai keluar masjid.

Walikota Jambi Syarif Fasha menyampaikan pesan kepada ibu-ibu jamaah zikir dan tablig akbar yang bahwa banyak hal yang harus menjadi tanggung jawab ibu-ibu dan ini merupakan permasalahan bersama semua pihak.

“Mengenai anak-anak kita yang masih usia dini yang sudah mengoprasikan komputer, hp androiid, dan lain sebagainya. Bagaimana seharusnya anak-anak usia dini tersebut diberikan pendidikan karena mereka adalah usia emas,”ujarnya.

Fasha juga menyampaikan peran ibu-ibu terkait permasalahan narkoba bagaimana cara meminimalisir agar tidak masuk ke lingkungan keluarga.

“Terkait dengan Narkoba juga saya sampaikan bahwa Provinsi Jambi kondisinya adalah seperti ini pemberantasan Narkoba tidak bisa hanya dilakukan oleh pihak kepolisian, BNN, pemerintah. Tetapi harus kita semua bagaimana meminimalisir Narkoba tidak masuk dilingkungan keluarga dan dilungkungan kita,”terangnya.

Selain itu juga terkait pemilu tahun politik Fasha menekankan bahwa agenda politik ini adalah pesta yaitu pesta demokrasi selayaknya pesta itu tidak dengan hujat menghujat. Tidak dengan fitnah memfitnah, tidak saling menyebarkan ujaran kebencian tapi pesta itu harus diawali dengan perasaan senang suka cita.

“Terkait dengan hoax, mungkin hoax ini trendnya di tahun ini luar biasa karena bahaya hoax bisa memecah belah bangsa ini. Memecah belah kita semua kadang kita dengan saudara kita juga berbeda pendapat yang ini mendapatkan informasi sumber A, yang lain sumber B jadi berantem nah ini sudah terlalu berbahaya. Terkait dengan tahun politik bahwa kita akan melaksanakan agenda politik lebih kurang satu bulan lagi tapi perlu saya kasih penekanan bahwa agenda politik ini adalah pesta yaitu pesta demokrasi selayaknya pesta itu tidak dengan hujat menghujat , tidak dengan fitnah memfitnah, tidak saling menyebarkan ujaran kebencian tapi pesta itu harus diawali dengan perasaan senang suka cita,”terangnya.

“Berbeda pilihan boleh tetapi jangan memecah belah persatuan, dalam mencari pemimpin juga yang biasa kita lakukan semua umat beragama adalah berdoa supaya diberikan pemimpin yang baik yang di ridhoi oleh Allah STW,”tutupnya.

 

 

Reporter : Musriah

Editor     : Ansori