Wujudkan Pembangunan Infrastruktur Ujung Jabung dan Jambi
RADARJAMBI.CO.ID, KOTA JAMBI -Gubernur Jambi, H Hasan Basri Agus (HBA) tandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan asal Korea Selatan, PT Taekyung I & T.
Kepada wartawan (21/4), Gubernur HBA mengatakan, selaku Pemerintah Provinsi Jambi, dirinya menyambut baik rencana itu. Apalagi, katanya, investasi dibidang instruktur itu sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi, yang menginginkan proses investasi dibidang infrastruktur tidak dipersulit.
"Sepanjang tidak melanggar aturan, sesuai instruksi pak Presiden Jokowi, tidak ada alasan bagi kita untuk menolak rencana investasi dari Korea Selatan ini," ujar HBA.
Ia juga menyebutkan, konsentrasi investasi pembangunan infrastruktur yang akan dilakukan oleh perusahaan asal Korea Selatan itu, tidak hanya di Ujung Jabung, tapi juga bidang lainnya.
"Kita sangat welcome sekali dengan rencana investasi dari Korea Selatan itu, tadi juga kita sudah tandatangani MoU dengan mereka. Konsentrasi kita memang untuk investasi di Ujung Jabung. Namun tidak menutup kemungkinan juga kalau mereka ingin berinvestasi dibidang lainnya, seperti rumah sakit," ujar HBA.
Sementara itu, pihak perusahaan yang diwakili langsung oleh Kim Taekyung, CEO PT Taekyung I & T mengatakan, pihaknya sangat tertarik untuk melakukan investasi di Ujung Jabung, tak tanggung-tanggung dana sebesar Rp 10 triliun, siap digelontorkan untuk investasi tahap awal di sana.
Namun untuk ketahap Memorandum of Agreement (MoA) Kim mengatakan, bahwa pihaknya masih menunggu hasil penelitian dari tim mereka.
"Kita lakukan FS dulu, tentunya nanti ada yang bagus dan ada yang tidak," katanya.
Ditambahkan Kim, pihaknya bakal mulai masuk melakukan penelitian pada Mei mendatang, dan direncanakan paling lambat bulan Juli-Agustus telah terjalin kerjasama antara Pemprov Jambi dan juga perusahaan yang dituangkan dalam Memorandum of Agreement (MoA). Â
"Cepat atau tidaknya nanti tergantung juga kepada masyarakat Jambi dan juga pemerintah, sejauh ini kita melihat Pemerintah Provinsi Jambi sangat kooperatif," katanya.
Sebelumnya, Gubernur HBA kepada wartawan, juga menyinggung pihak Fuhai Group yang sebelumnya berencana berinvestasi di Jambi.
Dikatakannya, untuk Fuhai Group, diserahkan kepada pemerintah pusat untuk mengkajinya, apalagi kata gubernur, MoA yang ditawarkan oleh pihak Fuhai Group memberatkan Pemerintah Provinsi Jambi.
"Mereka ingin 4.000 kawasan Ujung Jabung itu dikelola oleh mereka, sementara untuk pembebasan lahannya dibebankan ke kita. Mereka juga menginginkan perusahaan yang ingin berinvestasi ke Ujung Jabung lewat mereka. Tentu, kita menolak hal itu. Makanya kita serahkan ke pemerintah pusat untuk membahasnya," tutup HBA.(flh)
HBA Pastikan Kehadiran Jenang Jadi Penyambung Tangan Pemerintah
Ribuan Warga Sungai Manau Bergelora Menyambut Bang Syukur Dan Khafid Muin