RADARJAMBI.CO.ID, MUAROJAMBI - Cuaca panas yang terjadi di bulan Juni ini, mulai berdampak buruk bagi areal persawahan tadah hujan. Pasalnya, kekeringan yang melanda membuat petani terancam gagal panen. Seharusnya Petani padi sudah rampung menanam semai padi, namun hingga kini petani Desa Danau Kedap Kecamatan Marosebo Kabupaten Muarojambi, kesulitan menanam padi, masalahnya dilanda kekeringan.
Untuk membuat padi pesawahan tetap basah, para petani terpaksa setiap hari menyirami padi dengan air seadanya dari sumur.
Arifin, petani di Desa Danau Kedap kecamatan Marosebo mengatakan, musim panas memang menjadi ancaman bagi lahan sawah tadah hujan. Karena kultur tanah sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan padi yang ditanam.
'Jika hingga akhir bulan Juni tidak turun hujan, maka dipastikan para petani akan gagal tanam hingga menyebabkan gagal panen. Padahal saat ini lahan persawahan sudah rampung digarap. Kekeringan ini sudah berlangsung selama 2 bulan, jika panas terjadi, maka sangat tidak memungkinkan untuk melanjutkan proses tanam," jelas Arifin.
Reporter: Ansory
Editor: Gustav Wiranata
Ribuan Warga Sungai Manau Bergelora Menyambut Bang Syukur Dan Khafid Muin