RADARJAMBI.CO.ID, JAMBI- Situasi politik Jambi jelang pencoblosan Pilgub makin memanas. Beberapa organisasi massa di klaim oleh tim sukses salah satu kandidat. Akibatnya, mereka akan membawa masalah ini ke ranah hukum.
Posko Perjuangan Rakyat (Pospera), salah satu organisasi massa yang merupakan relawan Jokowi saat Pilpres, diklaim mendukung pasangan HBA-EDI. Padahal, mereka secara organisasi tidak pernah memutuskan hal tersebut.
Dalam jumpa pers nya, ketua DPD Pospera Jambi Ade Black mengatakan, klaim tersebut terlihat dari adanya temuan baju tim HBA -EDI yang mencantumkan logo Pospera.
"Kami menemukan 200 an baju pasangan HBA -EDI yang mencantumkan logo Pospera. Baju ini di sebarkan ke masyarakat. Kami tidak terima, ini pencemaran nama baik," ungkapnya.
"Kita telah menemukan bukti bahwa pasangan nomor 1 telah mengklaim Pospera telah mendukung pasangan tersebut, kenyataan sampai saat ini kita dari Pospera Provinsi Jambi tidak pernah mendukung pasangan nomor urut 1 HBA-EDI," tegasnya.
Beberapa organisasi relawan Jokowi seperti Pospera dan Bara JP, memang telah sejak lama mendeklarasikan diri mendukung pasangan nomor urut dua Zola-Fachrori.
"Kami menganggap ini adalah pencemaran nama baik, dan akan kita laporkan," tutupnya.
Sementara itu, salah satu anggota tim penasehat Pospera Jambi Cecep Suryana mengatakan, di ajang Pilgub ini, relawan jangan dipaksa dan di seret seret untuk mendukung kandidat yang didukung partai pengusung Jokowi.
"Partai dan relawan tidak ada kaitanya di Pilgub ini, relawan jangan di seret untuk ikut sikap partai," ungkapnya.
Dalam jumpa pers kemarin, ikut hadir ketua DPC Pospera Kota Jambi Hilal, dan beberapa pengurus inti Pospera Jambi.
Reporter: Hilman Yusra
Editor: Gustav
Wakil Ketua DPRD Tebo: Program HBA-Edi Lebih Jujur dan Realistis
Gubernur Jambi Gunakan Hak Suaranya di TPS 14 Kediaman Pribadinya