RADARJAMBI.CO.ID, SAROLANGUN- Ternyata, Kabupaten Sarolangun memiliki banyak sekali destinasi wisata. Terutama wisata alamnya, mulai dari Taman Nasional Bukit Dua Belas, Gua Alam yang dikenal dengan nama Gua Calo Petak, dan juga banyak wisata alam air terjun, seperti air terjun Talun yang berada di Kecamatan Air Hitam.
Namun kekayaan sektor pariwisata ini tidak ditunjang oleh infrastruktur jalan yang memadai. Bahkan, para traveler yang ingin mencapai salah satu objek wisata harus berjuang keras melintasi jalan yang pantas disebut sebagai track adventure.
“Memang kendala kami untuk mempromosikan pariwisata Sarolangun ini, faktor utamanya adalah akses jalan menuju objek wisata itu,â€ujar Kepala Dinas Pariwisata Sarolangun, H Saifullah, kepada awak media, Rabu (18/5).
Syaifullah mencontohkan, misalnya para wisatawan yang ingin menuju Goa Calo Petak yang berada di Desa Bukit Bulan Kecamatan Limun, harus melalui jalan yang terjal, karena daerah perbukitan. Terlebih jalan semakin berbahaya karena belum tersentuh aspal.
“Padahal Goa Calo Petak itu adalah Goa Alam terbesar yang ada di Sumatera dengan panjang 1.500 meter,â€ujar Saiful.
Juga ada contoh lainnya, seperti air terjun Talun yang ada di Kecamatan Air Hitam. Kata Saiful air terjun ini memiliki keindahan tersendiri, dengan bebatuan alam dengan lima tingkatan air terjun. Ditambah lagi air terjun ini adalah kawasan menuju Taman Nasional Bukit Dua Belas, yang sudah sangat tersohor namanya karena disana adalah tempat bermukimnya Suku Anak Dalam (SAD).
“Namun untuk menuju ke sana, jalannya juga sangat buruk, kalau hujan menjadi bubur, sedangkan kering debunya sangat tebal, jalan tersebut adalah milik provinsi,â€ungkapnya.
Untuk meminta perbaikan akses jalan ini, Saiful telah berupaya mengajukan perbaikan jalan baik ketingkat kabupaten dan provinsi. Bahkan, dia berharap ada bantuan dari pemerintah melalui APBN.
“Kalau akses jalan itu sudah baik, saya meyakini pariwisata kabupaten Sarolangun akan sangat berkembang dengan pesat,â€pungkasnya.
Reporter: Charles Rangkuti
Editor: Gustav
Ferry Satria Dari Cawawako, Malah Turun Jadi Saksi Pleno PPK