RADARJAMBI.CO.ID, KUALATUNGKAL- Berbagai langkah diambil Pemkab Tanjung Jabung Barat dalam mengatasi defisit anggaran yang terjadi selama ini, bahkan tidak menutup kemungkinan akan memutus kontrak kerja tenaga honorer, baik TKK maupun TKS yang jumlahnya mencapai ratusan orang tersebar di setiap SKPD.
Plt Sekda Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jeter Simamora, menegaskan Pemkab Tanjung Jabung Barat saat ini terus mengambil langkah langkah dalam upaya efisiensi anggaran daerah, seperti penarikan mobil dinas roda empat yang dianggap perlu.
"Untuk saat ini memang kita tarik dulu kendaraan dinas roda empat yang dianggap perlu, nanti akan di tata kembali sesuai kebutuhannya,"ujar Jeter kepada awak media diruang kerjanya, Senin (5/9).
Disinggung apakah Pemkab juga akan memutus kontrak tenaga honorer baik TKK maupunTKS, Jeter menegaskan, tidak menutup kemungkinan akan ada pemutusan kerja bagi pegawai honor yang ada saat ini, dan itu nanti sesuai yang diajukan masing-masing SKPD.
"Tiap tahun ada laporan dari masing masing SKPD terkait TKS ataupun TKK tinggal nanti SKPD yang menentukan, apakah kontraknya di perpanjang atau di putuskan,"ucap Jeter.
Namun begitu, Pemkab menyarankan setiap SKPD untuk mempekerjakan tenaga kerja kontrak yang memang benar-benar dibutuhkan.
"Untuk menghemat anggaran di masing-masing SKPD, baiknya tenaga honor yang dipekerjakan disesuaikan dengan kebutuhan,"tegasnya.
Diakuinya memang saat ini banyak pegawai honorer yang dipekerjakan, namun ada tenaga honorer di masing-masing bidang pada SKPD yang masuk honor daerah, seperti petugas pemadam kebakaran, Satpol PP, petugas kebersihan, sopir dan jaga malam.
"Mereka ini gajinya dibayarkan melalui honor daerah yang bersumber dari APBD, sedangkan lainnya ada juga melalui honor kegiatan di masing-masing SKPD,"tandasnya.
Reporter: M Rum
Editor: Gustav
Instalasi Listrik Ruang Operasi RS KH Daud Arief Kualatungkal Disoal
Pj Wali Kota Jambi Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Dan Lepas Tim Gabungan Penertiban APK Pilkada