RADARJAMBI.CO.ID,SAROLANGUN- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sarolangun siaga akan bencana banjir dan longsor. Sebab, kondisi saat ini tingginya curah hujan yang mengguyur 10 kecamatan di Kabupaten Sarolangun sejak beberapa minggu terakhir.
Â
Kepala BPBD Sarolangun Mulyadi saat dikonfirmasi via ponsel, Senin (27/11), kemarin siang mengatakan sejumlah wilayah yang berada di pinggir Sungai Tembesi sudah megalami banjir, ini merupakan dampak dari meluap air sungai Tembesi, seperti di desa mandi Angin Tuo dan Pasar Sarolangun.
 “Hingga Senin (17/11), kemarin BPBD baru menerima laporan dari Camat Mandi Angin, bahwa ada sejumlah desa mengalami banjir, sedangkan laporan banjir dari camat yang lainnya belum diterima adanya kejadian bencana banjir dan longsor,â€katanya.
Â
Mulyadi menghimbau, untuk warga Limun dan Batang Asai harus waspada dengan kondisi tingginya curah hujan saat ini, sebab dua wilayah tersebut berada di wilayah perbukitan. Dua wilayah ini rawan akan bencana longsor dan banjir. Sementara itu, berkaca pada beberapa tahun yang lalu, sejumlah desa yang berada di Kecamatan Limun pernah mengalami banjir bandang, justru itu warga Limun diminta untuk waspada dengan tingginya intensitas hujan saat ini.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sarolangun, untuk menyiapkan alat berat, jikalau terjadinya bencana longsor secara tiba-tiba, alhamdulilah PUPR merespon secara positif,â€sebutnya.
Â
Selain itu, tambah Mulyadi, sebagai antisipasi akan terjadinya bencana banjir melanda wilayah di kabupaten Sarolangun, BPBD juga sudah stand by peralatan, diantaranya, personil yang tangguh dan fasilitas tenda untuk warga mengungsi.
“Kami siap 24 jam untuk menerima informasi dari warga, jika mengalami bencana banjir dan longsor. Insyaalloh kami akan segera meluncur ke lokasi untuk memberikan pertolongan,â€tandasnya.   Â
Reporter : Charles Rangkuti
            Â
Â
Bahas Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Jambi, Pemkot Gelar Rakor Perekonomian dan FGD