Radarjambi.co.id-MUAROJAMBI- Warga Desa Gerunggung, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi, mulai angkat bicara. Pasalnya, proyek normalisasi sungai di tempatnya tepatnya di Sungai Ambacang, satu-satunya aliran air yang ada di desa setempat dianggap tak tepat sasaran. Betapa tidak, pengerjaan normalisasi sungai tersebut bukannya mengatasi malah menimbulkan masalah baru. Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Suprayanto, salah seorang warga RT 09, Desa Gerunggung, kepada sejumlah wartawan saat melakukan investigasi langsung ke lapangan.
Menurut narasumber, akibat aktifitas pengerukan normalisasi sungai di tahun 2017 tersebut menyebabkan banyaknya sampah yang menumpuk dan tersangkut di tiang Jembatan Ambacang, dikarenakan tidak semua sampah yang berada di dasar sungai bisa diangkat dan dibersihkan oleh pihak ketiga selaku pelaksana kegiatan.
"Sampah-sampah tu terbawa arus hingga numpuk dan nyangkut di jembatan ko. Apolagi pas aek naek. Tambah banyak sampahnyo. Jembatan ko kito bangun swadaya. Dak lamo lagi rubuh tiang tu kalu dibiakkan macam tu terus," kata Suprayanto, warga asli Desa Gerunggung.
Terpisah, Fauzan, Kasi Pidana Khusus ( Pidsus) Kejari Sengeti, Muarojambi, saat dikonfirmasi terkait masalah tersebut mengatakan, dirinya mengakui, sudah banyak menerima laporan-laporan secara resmi yang masuk ke meja kerjanya mengenai proyek normalisasi Sungai Ambacang di atas. "Sudah banyak laporan tentang proyek normalisasi Sungai Ambacang. Mulai dari dugaan tidak ada azas mamfaatnya hingga tidak sesuai perencanaan," ungkapnya.
Menyikapi hal itu, dirinya merasa proyek normalisasi dimaksud perlu menjadi salah satu atensi pemeriksaan Kejari Sengeti. Karena, proyek normalisasi termasuk salah satu proyek fisik yang tidak sedikit menelan anggaran APBD kabupaten.
Reporter : Ansory
Pj Wali Kota Jambi Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Dan Lepas Tim Gabungan Penertiban APK Pilkada