RADARJAMBI.CO.ID,SAROLANGUN –Bermotivasi dan berinovasi untuk mencapai visi dan misi Rumah Sakit umum Daerah (RSUD) Chatib Quzwain (CQ) Sarolangun, sebagai Rumah Sakit (RS) pilihan rujukan untuk wilayah Jambi barat, ini terus dilakukan Direktur Utama (Dirut), dr Irwan Mizwar bersama Kabid Pelayanan Medik (Yanmed), dr H Bambang Hermanto.
Menuju pencapaian visi dan misi itu, tentu seiring melengkapi tenaga dokter spesialis. Dalam waktu dekat RSUD CQ, akan dilengkapi dengan dokter spesialis neurologi (saraf) dan kulit. Hal ini dikatakan Kabid Yanmed, dr H Bambang Hermanto. Menurutnya, saat ini sudah tercatat sebanyak 10 orang dokter spesialis definitif, atau yang sudah menyandang satus Pegawai Negeri Sipil (PNS) aktif bekerja di RSUD CQ.
“Kesepuluh dokter spesialis yang aktif, diantaranya 3 orang dokter spesialis penyakit dalam, satu spesialis anak, dua spesialis kandungan, satu spesialis THT, satu spesialis anestesi, satu spesialis bedah dan satu spesialis radiologi,”katanya.
Dipaparkan dr H Bambang, diupayakan pertengahan Maret 2018 ini dokter spesialis kulit sudah stand by di RSUD. Setelah itu, akan menyusul penambahan dokter spesialis saraf.
“Kami optimis pertengahan Maret hingga akhir maret 2018, dokter spesialis kulit sudah bekerja aktif di RSUD, namun diupayakan April 2018, dokter spesialis saraf juga sudah aktif bekerja,”sebutnya.
Ditegaskannya, pihaknya berkonsentrasi untuk mewujudkan visi dan misi RSUD CQ, yakni menjadikan RSUD sebagai Rumah Sakit pilihan rujukan untuk wilayah Jambi barat.
“Tiada henti, jika kami senantiasa berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau sesuai perkembangan IPTEKDOK, sebaliknya akan menjadikan RSUD sebagai pusat rujukan spesialistik di Jambi wilayah barat, sebaliknya akan menjadikan RS sebagai pusat Diklat tenaga kesehatan serta Litbang teknologi kesehatan,”terangnya.
Bambang Hermanto menuturkan, moto yang dikedepankan tenaga medis RSUD Chatib Quswain, masyarakat puas adalah kebanggaan tenaga medis. Justru itu, diterapkan strategi dengan mengutamakan kepuasan pasien dalam mendapatkan pelayanan, dan mengoptimalkan peran Instalasi, SMF, laborotorium dalam pelayanan.
“Adapun bentuk kebijakan yang diterapkan, dengan pelayanan yang berorientasi pada kepuasan konsumen dan menciptakan suasana kerja yang mendorong terciptanya peningkatan kinerja serta pemanfaatan SDM secara optimal,”tandasnya.
PENULIS : CHARLES RANGKUTI
H Cek Endra Shalat Subuh Berjamaah Ke-80 Bersama Masyarakat Sungai Abang
Bahas Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Jambi, Pemkot Gelar Rakor Perekonomian dan FGD