Radarjambi.co.id, SAROLANGUN- H Zulkarnain (50) warga desa Lubuk Sepuh, Kecamatan Pelawan meninggal dunia di tanah suci Makkah Al-Mukarramah pada Jum’at (31/8) sekitar pukul 23.00 WIB, malam. H Zulkarnain tergabung dalam kelompok 218 orang jamaah haji Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi berada pada kloter 26.
Kepala Kemenag Kabupaten Sarolangun, H Sulaiman melalui Kasi Haji dan Umroh, H Ahmadi saat dikonfirmasi via ponsel Minggu (2/9), sore menyebutkan, jika mengacu pada tahun sebelumnya, jika adanya jamaah haji yang meninggal di Makkah, maka pihak ahli waris bakal mendapatkan asuransi dari pemerintah Arab Saudi.
“Insya Allah pemberian asuransi untuk jamaah haji yang meninggal di Makkah masih di berlakukan pada tahun 2018 ini,”sebutnya.
Dijelaskan H Ahmadi, pihaknya akan membantu pihak ahli waris H Zulkarnain dalam pengurusan berkas persyaratan untuk mendapatkan asuransi tersebut.
“Kemenag Sarolangun akan berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag Provinsi Jambi untuk melancarkan proses tersebut,”ujarnya.
Selain itu, dipaparkan H Ahmadi, jika H Zulkarnain meninggal ketika sudah menjalankan rangkaian rukun haji. Artinya, almarhum tersebut sudah mendapat gelar Haji. Hanya saja sewaktu meninggal, almarhum bersama 217 jamaah haji Sarolangun lainnya akan menjalankan rangkaian ibadah haji Wada’.
“Sebetulnya jamaah haji Sarolangun tersisa selama 13 hari kedapan akan berada di Makkah, setelah itu rombongan jamaah haji Sarolangun akan bertolak ke Madinah, seterusnya bertolak ke Jeddah dan tanggal 24 September 2018 rombongan jamaah haji Sarolangun terbang dari Jeddah ke Jambi.
“Informasi yang didapat mengabarkan H Zulkarnain meninggal karena kecapean, ini diperkirakan dipicu oleh pengaruh cuaca panas di tanah suci Makkah, lalu berefek pada saluran pernapasan almarhum, sehingga almarhum mengalami sesak napas,”tutur H Ahmadi.
Menariknya, kata H Ahmadi bahwa sebetulnya meninggal H Zulkarnain adalah luka dan duka bagi masyarakat Sarolangun. Bayangkan, padahal tidak ada kegiatan yang dinilai berat lagi yang harus dijalankan rombongan jamaah haji Sarolangun, sebaliknya kegiatan jamaah haji yang dinilai berat sudah tuntas dijalankan.
“Kami dari Kemenag Sarolangun mengucapkan turut belasungkawa atas meninggalnya almarhum H Zulkarnain, semoga pihak keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, amin,”ucapnya.
Sebetulnya almarhum H Zulkarnain, tambah Kasi Haji dan Umroh terlihat sehat dan bulgar kesehatannya sewaktu melaksanakan manasik haji, atau saat bertolak dari Sarolangun ke Jambi, beberapa waktu yang lalu. Malah sebelumnya, pihaknya agak mengkhuatirkan dengan kondisi tiga orang jamaah asal Sarolangun yang sudah lanjut usia dengan kondisi kesehatan mereka sudah agak melemah.
“Kabar terkahir yang kami dapat dari Makkah, bahwa kondisi kesehatan tiga orang jamaah Haji Sarolangun yang sudah lanjut usia tersebut sehat,”sebutnya.
Ketika ditanya, dimanakah tepatnya lokasi almarhum H Zulkarnain menghembuskan nafas terakhir di Makkah, apakah di hotel atau sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit, dikatakan H Ahmadi, jika secara mendetail lokasi H Zulkarnain meninggal belum pihaknya mendapat informasi tentang itu, tapi secara umum dipastikan di tanah suci Makkah.
“Karena H Zulkarnain meninggal di Makkah, jadi almarhum dimakamkan di Makkah, tapi kita belum tahu dimana tempat dan apa namanya tempat pemakaman almarhum tersebut,”tukas H Ahmadi.
Penulis : Ciz Charles R
Budaya Jambi Dipromosikan Dalam festival Sriwijaya Asian Games 2018
Ali Masykur Musa Terpilih Aklamasi Pimpin ISNU Periode Kedua
82 Peserta Lelang Jabatan Eselon II Pemprov Jambi Lolos Seleksi Administrasi
Ketua DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly Bersama Ketua Komisi IV Tinjau SMPN 22 Kota Jambi