Ali Masykur Musa Terpilih Aklamasi Pimpin ISNU Periode Kedua

Minggu, 26 Agustus 2018 - 06:05:47


Ali Masykur Musa
Ali Masykur Musa /

radarjambi.co.id-Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) H Ali Masykur Musa atau biasa disapa Cak Ali kembali terpilih secara aklamasi oleh Peserta Kongres II ISNU di Bandung pada Sabtu, 25/8, kemarin.

Salah satu peserta Kongres ISNU asal Provinsi Janbi, Pahmi, Sy, S.Ag, M.Si mengatakan Cak Ali terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum di forum Kongres ISNU II yg dilaksanakan di Kota Bandung bersama Prof Nur kholis, MA sebagai Wakil Ketua Umum PP ISNU Peiode 2018-2023.

''Di samping agenda pemilihan ketua umum dan juga dibentuk tim formatur yg diisi oleh 7 orang terdiri dari ketua umum dan wakil ketua umum terpilih dan dibantu oleh 5 orang pengurus wilayah, berasal dari zona Pulau Sumatera, zona Pulau Jawa, zona Pulau Kalimantan serta zona Pulau Sulawesi dan zona Indonesia bagian timur,'' kata Pahmi Sy via telepon.

Dia menerangkan, di samping agenda tersebut, Kongres ISNU II juga membahas isu2 strategis, terkait pembangunan yg inklusif dan berkelanjutan, isu-isu lingkungan hidup, isu pendidikan dan penanaman karakter berbangsa, isu-isu radikalisme yg menghantam sendi-sendi kesatuan Indonesia, isu-isu kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.

''Serta isu-isu penyakit masyarakat, seperti Narkoba dan lainnya. Isu-isu ini disusun dalam rekomendasi Kongres yang akan diperjuangkan oleh Ketua Umum bersama jajaran pengurus yang baru untuk diperhatikan oleh pemerintah,'' sambung pria ramah ini.

Sementara itu, dikutip dari laman NU Online, www.nu.or.id, Ketua umum terpilih, Cak Ali mengaku amanat ini sebagai tanggung jawab moral. Ia pun berkomitmen untuk memperjuangan nahdilyin dan membangun bangsa dan negara.

“Karena aspirasi dan amanat warga nahdliyin itu menjadi prioritas dalam hidup saya,” ucapnya.

Saat ditanyakan tentang arah ISNU untuk lima tahun ke depan, Cak Ali mengatakan akan terus membawa ISNU pada jalurnya, yakni menghimpun kepentingan para intelektual, professional, dan sarjana di lingkungan NU dengan meningkatkan kualitas sumber daya melalui jalur pendidikan. Setidaknya ada tiga agenda yang diperjungkan ISNU kedepan.

Pertama, memperbanyak sarjana hingga guru besar di lingkungan NU. Kedua, ISNU membentuk jaringan dengan lembaga-lembaga pemerintah dan dunia usaha sehingga anggota-anggotanya bisa mengambil peran dalam dua hal tersebut.

Ketiga, mendorong pemerintah agar menjadikan Islam Ahlussunnah Wal Jamaah sebagai pandangan dalam setiap pengambilan keputusannya, baik dari segi regulasi maupun implementasi kebijakan-kebijakan pembangunan.

"Tiga hal itu yang terpenting untuk memperkokoh peranan ISNU baik yang diperuntukkan kepada warga nahdliyin dan juga kepada bangsa dan negara,” pungkasnya.

Perlu diketahui, ISNU merupakan badan otonom NU yang dibentuk pada 2012. ISNU berfungsi melaksanakan kebijakan NU pada kelompok sarjana dan intelektual. Salah satu tujuan ISNU adalah mewadahi kegiatan para sarjana, ilmuwan, intelektual, dan professional NU dari berbagai disiplin ilmu.

REPORTER : SUPARMIN
EDITOR : ANSORI