radarjambi.co.id - MUAROTEBO - Fitri (30) warga Jalan Jaya pura Desa Sumbersari Kecamatan Rimbo ulu mengaku kesal setelah beputar-putar selama satu jam baru menemukan penjual gas tiga kiogram di salah satu warung sekitar dengan harga Rp 35.000/tabung.
"Sejak pukul 07.00 WIB saya mencari gas ke beberapa pangkalan dan warung di baru dapat di warung ini mahal lagi Rp 35.000/tabung 3 kg, "ujar Fitri Kamis 15/11
Fitri tidak bisa menawar harga lagi karena menurut pemilik warung ini tabung terakhir dagangannya. "Dari pada saya tidak memasak terpaksa beli walau mahal," kata Ana beralasan tetap membeli gas tersebut.
Hal yang sama diakui Sumi (35), pemilik usaha gorengan di pasar desa Sumbersari terpaksa membeli gas tabung melon di warung pengecer karena sudah empat pangkalan dan satu SPBU ia datangi mengatakan gas kosong.
"Tiap hari saya menghabiskan dua tabung gas tiga kilogram untuk memasak goreng dagangan saya, " ujarnya.
Ia mengaku sudah sepekan terakhir ini tiap hari muter-muter mencari gas, kadang didapat pada warung agak jauh dari rumahnya. Menurut dia biasanya elpiji tabung melon itu mudah didapat pada pangkalan, harganya lebih murah lagi Rp 18.000/tabung tiga kilogram.
Namun, ia heran sejak dua pekan Pangkalan mengatakan kosong, sementara ada dijual di warung.
"Seminggu ini saya harus beli gas dari warung harganya mahal, ini tadi saya beli Rp 35.000/tabung,
Sementara itu, fitono Agen gas di Kabupaten Tebo membenarkan memang sepekan ini pihaknya banyak menerima keluhan ada kelangkaan elpiji tiga kilogram di wilayah setempat.
Ia bahkan tidak kaget lagi saat dilapori ada warung menjual elpiji hingga Rp 35.000/tabung, walau sudah dibandrol HET Rp 18.000/tabung , diakuinya, itu ulah pedagang yang mengambil kesempatan pada momentum tertentu dan melihat pasar
Sebenarnya, distribusi elpiji tiga kilogram kini sudah lancar, pengiriman ke pangkalan normal,
"Memang sudah jadi dampaknya jika satu hari saja ada gangguan distribusi elpiji maka sepekan kedepan akan ada masalah," tuturnya.
Makanya, sebut dia, pihaknya sudah melakukan beberapa kali operasi pasar elpiji di kecamatan memenuhi permintaan masyarakat, seperti Rimbo Bujang dan Rimbo Ulu.
''Kedepan kita akan pantau lagi harga di eceran nanti kita akan berikan teguran,'' ujarnya
Reporter : Iwan
Editor : Ansori
Hanya Satu Pejabat Korup Belum Tersentuh Hukum Dari Empat Nama Pejabat Korup di Tanjabbar
Merasa Dizolimi, Ratusan Massa Minta PT CKT Disegel, Pemkab Berjanji Minggu Depan Sudah Ada Keputusa
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin