Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Jumat lalu, Ratusan guru SD/MI dan SMP/MTs di Kota Jambi mengikuti pelatihan pembelajaran aktif di ruang Diklat LPMP Provinsi Jambi. Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja sama antara Tanoto Foundation dengan Universitas Jambi dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin, terkait praktik baik dalam pembelajaran.
Pelatihan tersebut dihadiri Dwi Nurani, selaku Analis Pelaksana Kurikulum Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia.
"Kesan yang saya dapatkan dari pelatihan ini, semua guru yang diundang terlibat aktif dalam kegiatan pelatihan,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini sudah melakukan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa.
”Ada hal yang saya temukan di sini, yaitu saat peserta melakukan simulasi mengajar, mereka sudah melakukan pendekatan student center yang mengutamakan keaktifan siswa,” jelasnya.
Dijelaskannya, pembelajaran yang melakukan pendekatan student center, merupakan bagian penting dari pembelajaran abad 21.
”Kemampuan berfikir kritis, pembelajaran yang membuka ruang kepada siswa untuk mengembangkan kreativitasnya, berkomunikasi antara ke dua belah pihak dan pembelajaran secara berkelompok untuk melatih siswa berkolaborasi dan kerja sama. Semua itu ciri pembelajaran abad 21,” imbuhnya.
Dwi Nurani berpesan agar peserta pelatihan tidak ditinggalkan sendirian setelah kegiatan selesai.
”Harus ada pendampingan setelah pelatihan ini,” pungkasnya.
Reporter : Hilman
Editor : Ansori
Sekda Tanjabbar Ajak Masyarakat Berzikir Pada Malam Tahun Baru Tidak Ada Hiburan Hingga Larut Malam
Peringati HUT KORPRI, Pemkot Gelar Upacara dan Berikan Berbagai Apresiasi