Bertahun-Tahun tak Tersentuh Aspal Di Desa Teluk Sialang, Tanjabbarat

Selasa, 25 Desember 2018 - 20:40:12


Kondisi jalan Desa Sialang
Kondisi jalan Desa Sialang /

Radarjambi.co.id - KUALA TUNGKAL - Miris. Mungkin ini yang bisa dikatakan untuk nasib warga desa Teluk Sialang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, terhadap kondisi jalan di desa tersebut.

Di saat warga lain sudah menikmati fasilitas jalan yang bagus, namun hal itu sepertinya tidak terjadi terhadap warga desa Teluk Sialang. Meskipun berada tidak jauh dari kantor Bupati Tanjabbarar, namun sepertinya jalan desa ini tidak pernah mendapat perhatian dari Safrial, selaku Bupati Tanjung Jabung Barat.

Akses jalan Desa Sialang yang berada tidak jauh dari Kantor Bupati dan masih termasuk dalam wilayah Kecamatan Tungkal ilir, namun kondisinya seperti jalan Inpres Desa Tertinggal (IDT).

"Jalan seperti ini menurut kami tidak layak di lalui oleh manusia, apalagi saat musim hujan sama sekali tidak terlihat seperti jalan melaikan kubangan binatang, bahkan kalau musim panas debu berterbangan kemana-mana," ungkap Edi Warga setempat.

Masyarakat sangat mengharapkan perhatian pemerintah terhadap keluhan dan aspirasi masyarakat tentang keadaan fisik jalan terlihat tidak dapat dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat yakni lokasinya disungai limau menuju Desa Teluk sialang, Kecamatan Tungkal ilir, Kabupaten Tanjabbar.

"Ini terlihat eksekutif dan ligeslatif terkesan membiarkan jalan tersebut hancur padahal anggaran rutin pemeliharaan jalan selalu dianggarkan miliaran rupiah," ujar Syarifuddin AR mewakili masyarakat setempat.

Menurutnya, melihat kondisi yang ada terlihat bahwa pembangunan yang dilakukan tidak merata apa yang ada tertuang di RPJMD maupun Rentra.

"Hendaknya rasa keadilan bagi masyarakat terhadap pembangunan itu ada, apalagi ini tidak jauh dari pusat kota, namun seperti desa terpencil yang sangat sulit terjamah, “ ungkapnya.

Bahkan menurut warga, jalan tersebut satu satunya akses menuju Kota Kualatungkal tepatnya tembus Jalan Sriwijaya depan Kantor Bupati Tanjabbar lebih kurang dua kilometer.

Pantauan media ini, jalan tersebut tampak sangat tidak layak dilalui oleh kendaraan bahkan sama seperti kubangan kerbau.

 

 

Reporter : Kenata

Editor     : Ansori