Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Siswa-siswi di 178 SMK di Provinsi Jambi akan mengikuti Ujian Kompetensi Keahlian (UKK).
Dinas Pendidikan Provinsi Jambi akan mengawasi langsung pelaksanaannya.
Sebelumnya, UKK hanya dilakukan berdasarkan standar dari sekolah saja dan hasilnya masih banyak lulusan SMK yang belum menguasai keahlian sesuai dengan standar nasional.
Sertifikat UKK ini juga sangat penting dimiliki, karena dijadikan sebagai pendamping ijazah.
Kabid Pembinaan SMK melalui Kasi Penilaian dan Kurikulum SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Svempry menyampaikan, pihaknya kini tengah dalam proses penetapan verifikator dari Disdik.
Nantinya akan ditentukan sekolah mana saja yang layak sebagai tempat UKK.
"Tidak semua SMK bisa jadi tempat UKK, syaratnya ketat dan sesuai standar," kata dia.
Lanjutnya, ketentuan yang harus dilewati sekolah untuk jadi tempat pelaksanaan UKK adalah peralatan ujian, ruang praktek, penguji internal dari guru sekolah dan penguji eksternal dari mitra sekolah.
Selain itu, syarat mutlaknya adalah SMK tersebut harus terakreditasi baik.
Oleh karena itu verifikasi ini juga sebagai bahan evaluasi bagi SMK yang ada selama ini.
"Dipastikan tidak semua sekolah akan jadi tempat UKK dari 58 bidang studi yang dites," katanya.
Pentingnya UKK ini kata Svempry adalah untuk menguji siswa agar berkompeten. Karena sertifikat ini sudah ditetapkan nasional dalam mencari pekerjaan bagi lulusan SMK.
Tes ini direncanakan pada 1 April hingga 3 Mei. Siswa yang tidak lulus bisa mengulang kembali hingga lulus.
"Jangka waktunya kan lama, jadi bisa ulang dan belajar lagi jika tidak lulus. Waktunya cukup panjang disesuaikan dengan jumlah siswa SMK. UKK dilaksanakan setelah UN," katanya.
Untuk proses verifikasi, Svempry menjadwalkan pada bulan Februari sudah bisa dimulai.
Dari verifikasi itu, akan terlihat berapa sekolah yang layak menjadi tempat UKK bagi sekolah ynag diniliai belum layak, siswanya akan ikut UKK di jurusan SMK terdekat dari sekolah tersebut.
Secara umum dijelaskannya, untuk 58 bidang keahlian masih didominasi oleh tiga jurusan terbanyak. Yakni Bisnis Manajemen, Teknik Sepeda Motor (TSM), dan Multimedia.
"Tahun sebelumnya memang tidak terback-up oleh kita, sehingga lulusannya banyak yang belum sesuai standar nasional," paparnya.
Svempry menekankan untuk UKK kali ini pihaknya hanya bersifat mengawasi pelaksanaan yang tetap dipegang oleh SMK. Namun hanya standar sertifikasinya saja yang dinaikkan.
Dikaitkan dengan UKK ini sebagai bentuk evaluasi pengurangan bidang studi SMK yang tengah di revitalisasi, Svempry menyebut ini bisa saja dijadikan pertimbangan dalam memangkas bidang keahlian seperti yang telah diarahkan pusat.
"Yang jelas sekarang kita menuju arah sana, tengah dalam proses pemetaan bidang keahlian yang perlu dipertimbangkan untuk evaluasi," tandasnya.
Reporter : E. Haryanto
Editor : Ansori
Pemprov Jambi Kejar Pelantikan Gubernur Defenitif Bersamaan Dengan Jatim dan Riau di 14 Februari Nan
Hari Ini, Paripurna Usulan Pengangkatan Fachrori Sebagai Gubernur Jambi
Mewakili Pj Wali Kota, Staf Ahli Moncar Tutup Diklat PKA Pemerintah Kota Jambi