Radarjambi.co.id - SAROLANGUN - Dampak Banjir kiriman di Kabupaten Sarolangun terus meluas. Hingga kemarin Senin (4/3) Tiga Kecamatan di Kabupaten Sarolangun masih terdampak banjir kiriman tersebut.
Diantaranya Kecamatan Sarolangun, Kecamatan Pauh dan Kecamatan Mandiangin.
Kemarin, Senin (4/3) Bupati Sarolangun H Cek Endra meninjau langsung dampak Banjir kiriman di tiga Kecamatan.
Selain meninjau Banjir Bupati Cek Endra juga memberikan bantuan berupa Sembako agar dapat dimanfaatkan warga menjelang aktifitas keseharian masyarakat lancar yang kini terkendala banjir kiriman.
“Dengan adanya bantuan ini masyarakat yang terkena banjir bisa terbantu dan bisa meringankan beban para korban banjir. Dan kita juga menghimbau kepada perusahaan yang ada di Kabupaten Sarolangun untuk berpartisipasi mengulurkan tangan untuk membantu saudara kita yang terkena banjir ini,”kata Bupati Cek Endra.
Pantaun harian ini belasan Desa di Kabupaten Sarolangun mendapat bantuan banjir yang langsung diserahkan oleh Bupati Sarolangun diantaranya desa yang masih terendam banjir dan juga desa yang beberapa hari lalu terkena banjir.
Desa-desa yang mendapat bantuan diantaranya Desa Ladang Panjang, Desa Lidung, Desa Pangidaran,Desa Pangkal Bulian Desa Karang Mendapo, Desa Gurun Mudo, Desa Gurun Baru, Desa Gurun Tuo Sebrang, Desa Renggiling Simpang, Desa Mandingin Tuo, Desa Mandiangin Pasar, Desa Mandiangin, Desa Muaro Ketalo, Desa Sungai Rotan, Desa Kerto Pati dan juga ada tiga Desa diwilayah Kecamatan Limun dan Cermin Nan Gedang yang saat ini banjirnya sudah surut yakni Desa Pulau Pandan, Desa Muara Limun dan Desa Lubuk Rsam dan Desa Teluk Rendah.
Ditempat terpisah, Kaban BPBD Kabupaten Sarolangun Trianto dikonfirmasikan mengakui kalau saat ini Kabupaten Sarolangun masih dilanda banjir kiriman yang dimulai dari Kecamatan Batang Asai, Limun dan Cermin Nan Gedang.
“Ya kita masih banjir hingga hari ini (kemarin red) dan ini sudah berlangsung satu Minggu. Banjir di Kabupaten Sarolangun adalah banjir kiriman. Beberapa daerah ada yang sudah surut dan ada pula yang baru kebanjiran,” bebernya.
Kabupaten Sarolangun sendiri kata Trianto pada bulan Desember 2018 lalu sudah menetapkan siaga banjir dan saat ini sudah ditetapkan siaga darurat banjir yang ditetapkan dengan keputusan bupati Sarolangun.
“Tiga Kecamatan yang masih banjir, kalau Sarolangun kini sudah mulai surut. Tapi di Kecamatan Pauh dan Mandiangin air banjir kiriman sudah naik,” tambahnya lagi.
Ia juga menghimbau, jika berdasarkan peringatan dari BMKG pusat yang menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada pada periode awal Maret ini, khususnya dampak dari potensi curah hujan tinggi yang dapat memicu Bencana Hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.
“Berdasarkan himbauan dari BMKG ini kondisi ini dapat meningkat hingga pertengahan Maret 2019 nanti.”jelasnya.
Reporter : C. Rangkuti
Editor : Ansori
Adirozal Targetkan Pecahkan Rekor MURI Sektor Pariwisata Bakal Datangkan Ribuan Wisatawan Ke Kerinci
Sumber Listrik Merangin Berkapasitas Normal, Pasca Peresmian Gardu Induk Sarolangun
Jonan Resmikan Gardu Induk dan Jalur Transmisi PLN Untuk Perkuat Kelistrikan di Sarolangun
Dihadapan Menteri ESDM, PLN Salurkan CSR untuk Madrasah dan Kaum Dhuafa
Pj Wali Kota Jambi Lepas Logistik Pilkada Di 943 TPS Dalam Kota Jambi