Radarjambi.co.id - KERINCI - Pemerintah Kabupaten Kerinci melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci, dalam waktu dekat akan memasukkan mata pelajaran aksara Incung dan Budaya Lokal di mata pelajaran muatan lokal di setiap Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Kabupaten Kerinci.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci, Amri Swarta belum lama ini.
Dia mengatakan bahwa untuk buku dan perangkat pembelajaran aksara Incung dan budaya lokal sudah disiapkan. Namun yang menjadi kendala saat ini adalah tenaga pengajar.
"Kita akan membuat pelatihan tenaga pengajar seperti Guru Seni dan Bahasa Indonesia terlebih dahulu, setelah dilakukan pelatihan baru mereka bisa menerapkan mata pelajaran aksara Incung di sekolah, masing - masing," sebutnya.
Selain aksara Incung, para guru ini juga akan diberikan pelatihan masalah budaya lokal dan parno - parno adat seperti adat perkawinan dan masih banyak lagi adat yang dimiliki oleh Kabupaten Kerinci. "Mata pelajaran aksara Incung, budaya lokal dan parno adat ini nanti akan dimasukkan dari Sekolah Dasar (SD) tapi dari kelas 4 , 5 dan 6, sedangkan SMP untuk semua kelas," jelasnya.
Sedangkan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) juga akan dimasukkan mata pelajaran ini, namun lanjut Amri, pihaknya terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi.
"Alat pembelajaran sudah kita siapkan, untuk mata pelajaran muatan lokal ini nanti dalam satu minggu hanya dua jam," ungkapnya.
Terkait dengan hal ini, Bupati Kerinci, Adirozal sangat mendukung, karena beliau ingin budaya yang dimiliki Kabupaten Kerinci untuk terus dikembangkan dan dilestarikan, supaya dikenal oleh generasi muda.
"Ada kreasi budaya baru boleh, tapi harus menyesuaikan roh budaya Kabupaten Kerinci," pungkasnya.
Reporter : Soni
Editor : Ansori
Sekda Harap Bisa Segera Diproses Terkait 31 Tenaga Kesehatan
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre