Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Kepala Dinas Sosial, Kependudukan dan pencatatan Sipil (Dinsosdukcapil) Provinsi Jambi Arief Munandar mengatakan, saat ini masih banyak warga yang enggan mengurus administrasi kependudukan. Hal ini pun menimbulkan dampak tersendiri.
Salah satunya jika warga malas mengurus akta kelahiran, pemerintah menjadi sulit melakukan sensus penduduk.
"Ini sangat penting. Karena administrasi kependudukan itu merupakan pelayanan dasar dari pemerintah kepada masyarakat. Untuk melindungi penduduk Indonesia. Dan akta itu adalah bentuk pengakuan negara kepada warganya. Bagaimana mungkin anak lahir kemudian tidak ada pengakuan negara, nanti tidak tercatat, kasihan," ujarnya.
Sudah mencatat kelahiran seseorang namun lupa melapor tentang kematian pun, kata Arief juga punya dampak lain bahkan cukup besar dan menimbulkan masalah baru.
"Misalkan ada yang meninggal tidak lapor, namanya masih tercatat masih hidup. Nanti masih dipanggil saat Pilkada atau Pilpres, itu jadi masalah juga. Datanya menjadi tidak valid, jadi terganggu," ungkapnya.
Arief menuturkan bahwa selain administrasi kelahiran dan kematian, untuk jenis administrasi kependudukan yang lain pun sama pentingnya.
"Seperti buka rekening di bank, masuk sekolah, termasuk bantuan sosial, jika tidak memiliki KTP jangan harap dapat dilayani," ungkapnya.
Oleh karena itu, dirinya menghimbau kepada masyarakat Jambi untuk sadar akan pentingnya administrasi kependudukan.
"Makanya kita Dinsosdukcapil juga terus sosialisasikan GISA, Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan. Jadi masyarakat itu harus tertib administrasi kependudukan. Kami himbau kepada masyarakat agar segala bentuk administrasi kependudukan itu jangan ditunda-tunda," tandasnya.
Reporter : E. Haryanto
Editor : Ansori
BPJS Kesehatan Jambi Ingatkan Rumah Sakit Perbarui Akreditasi
TPAKD Sasar Masyarakat Pedesaan Melalui Pemberdayaan BUMDesa
Sekda Minta Jalan Palembang-Jambi Segera Diperbaiki Pasokan Barang Terganggu Jelang Ramadan
Dewan Minta Dibuatkan Payung Hukum Aktivitas Ilegal Drilling
Fachrori: Peta Ketahanan Pangan Upaya Perkecil Kerawanan Pangan
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin